Banyuwangi-menaramadinah.com-Seolah bertiak histeris minta pertolongan seorang gadis cantik jelita jatuh lunglai terjerembab karena dianiaya dengan lemparan benda-benda yang berkekuatan magis oleh seorang pemuda karena cintanya ditolak, lampu tiba2 gelap, kepulan asap dupa dan bercampur bau bunga menjadikan suasana mistis sangat terasa.
Terlihat berkaca-kaca mata bupati Ipuk Fiestiandani menahan rasa haru.
Sementara tatapan mata terbelalak Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN), Dr.Sofyan Djalil dan puluhan pasang mata melihat kejadian memilukan itu, tapi hanya terbengong tidak berbuat apa-apa seolah terkena pengaruh kekuatan magis pula.
Tidak tega melihat sang gadis menangis, hati pemuda itu luluh lantak karena rasa cinta dan akhirnya ia menghampiri gadis itu.
“sekar-sekar jenang,
maundang dadari kuning,
agung alit temuruna,
kawula nyuwun sepura”,
lantunan suara Gandrung Temu berkumandang sendu menyertai tarian magis ini.
Semua hadirin bertepuk tangan melihat adegan tragis tari “Jaran Goyang” yang berakhir dengan kebahagiaan, saling mengasihi dengan cinta yang tulus.
Tarian yang mengajarkan kita untuk saling menghargai, saling menghormati tanpa memandang perbedaan.
“Saya sangat kagum dengan ekspresi penari wanita ini yang tersenyum berubah marah kemudian terlihat sedih sambil menari dengan gerakan yang sangat menjiwai sesuai pesan isi tari.
Terlebih sebelum tampil menari telah diberikan narasi oleh Pak Aekanu yang membuat kami semua terhanyut menyaksikannya…ini sungguh luar biasa !!, ucap pak Menteri memberi motivasi kami.
Sanggar Genjah Arum Kemiren, Minggu 29/5/2022.
(By Aekanu – Kiling Osing Banyuwangi).