Konsul KJRI Penang Malaysia Terpesona Ornamen Hias Batik Motif Gajah Oling Banyuwangi

 

Banyuwangi-menaramadinah.com-Sepulang menghadiri pembukaan WSL World Surf League di G-Land, bapak Arya dari KJRI Penang Malaysia saat makan malam di Waroeng Kemarang memperhatikan udheng syal dan sarung batik yang kukenakan.

Terlihat tertarik dengan motif batik Banyuwangi, akhirnya kuberikan untuk istri beliau selembar syal merah bermotif Gajah Oling.
Beliau penasaran dan bertanya kepadaku tentang makna filosofi yang tampak pada ornamen hias utamanya.

“Dari namanya kita dapat mengetahui bahwa motif batik ini dalam penciptaannya mendapat ide dari binatang. Batik motif Gajah Oling ornamen hias pokoknya adalah stilir dari belalai Gajah dan melingkar seperti Oling ke arah kiri. Kemudiam bunga kelapa ( manggar), bunga melati dan daun dilem.

Batik motif Gajah Oling berhubungan dengan gambaran perputaran hidup cokro manggilingan perputarannya mengacu seperti pada gerak ritual Seblang yang berputar berlawanan jarum jam atau prasawya, juga seperti gerak dalam thowaf yang mengacu pada arah Ketuhanan.
Menurut Prof Jacob Sumarjo gerak berlawanan jarum jam adalah gerak menurun, gerakan dari sakral ke profan yang bisa diinterpretasikan sebagai media agar berkah Tuhan duturunkan kepada manusia.

Gajah adalah hewan besar, sementara Oling dianalogikan sebagai “eling” atau ingat, jadi Gajah Oling dimaknai sebagai pesan agar ingat kepada yang maha agung yaitu Tuhan YME.

Bunga manggar adalah bakal buahnya kelapa mengingatkan kita agar jadilah manusia seperti pohon kelapa di mana semua bagiannya bisa bermanfaat bagi makhluk hidup.

Bunga melati sebagai lambang kejujuran, ketulusan, putih suci mengedepankan kesabaran untuk mencapai kebenaran.
Daun dilem ini daunnya berbau harum baik ketika masih hijau maupun sudah mengering. Jadilah manusia yang berbudi luhur, jujur, dermawan dan harum jasa-jasanya yang dikenang baik semasa masih hidup maupun ketika sudah meninggal”.
Pak Arya begitu terpesona dengan penjelasanku.

“Pak..mohon nomer WA bapak berapa?”, tanya beliau kepadaku dan langsung tak tik tuk mencatat di hp.

(By Aekanu – Kiling Osing Banyuwangi)