Perjalanan spiritual puncak gunung Lawu yang dilakukan Ki Lawu Maospati patut ditiru. Meskipun usia tidak bisa dibohongi. Seperti apakah. Berikut ini :
Gunung Lawu adalah salah satu gunung yang terkenal kekeramatannya dan keangkerannya seantero pulau Jawa bahkan konon kabarnya gunung Lawu merupakan paku nya bumi nusantara.
Tak heran bila para ahli supranatural dan golongan paranormal berdatangan ke puncak Lawu untuk mengasah ilmu batin dan ilmu lahir.. Mereka berdatangan untuk mempertajam ilmu kebatinan dan ilmu jaya kawijayan, sehingga menjadi ahli supranatural yang tak tertandingi.
Demikian juga ki Lawu maospati bersama nyi Lawu beserta rombongan murid kinasihnya yang terdiri dari bapak agus Suprapto dan putra bagus suryo atmojo,mas budi santoso serta mas Haryono melakukan perjalanan pendakian ke puncak Lawu.
Sebelum melakukan perjalanan pendakian ke puncak Lawu dan tempat tempat keramat yang berada di puncak Lawu.sebagai penganut budaya timur khususnya masyarakat Jawa Ki Lawu dan nyi Lawu beserta siswa kinasih nya ziarah ke makam Rama dan ibundanya,minta izin dan doa restu kepada kedua orang tua nya.
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya untuk bekal pendakian dan membawa uborampe spiritual . Kilawu beserta rombongan pendakian sampai di pos pendakian cemara kandang sekitar pukul 15.30 wib dan mendaftarkan diri dipos jaga pendakian dan diiringi doa kehadlirat Allah Tuhan seru sekalian alam serta mohon izin kepada yang baurekso gunung Lawu, kilawu melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu.
Pos demi pos dilalui dengan aman meskipun hujan turun dan air menggenang disepanjang perjalanan sehingga harus berhati hati kalo berjalan karena banyak lubang yang dalam dan terisi air Sepanjang perjalanan jalan sangat licin dan guyuran air hujan mengalir deras dari atas kebawah sehingga kita seperti berjalan di jalur sungai dan dikelilingi kanan kiri tebing dengan pepohonan pinus dan pepohonan hutan. Bila melakukan perjalanan ke puncak gunung Lawu ataupun tempat keramat lainnya usahakan sepanjang perjalanan kita mengingat Allah seru sekalian alam dan berdoa serta pikiran harus memusat, jangan kosong.
Usahakan larangan larangan pendakian dipatuhi agar kita menuju ke puncak dan turun dari puncak selamat,jangan meremehkan larangan ataupun mitos budaya lokal agar kita tidak mendapat aral rintangan tujuan utama pendakian bukanlah menuju puncak gunung dan bangga akan keberhasilan sampai ke puncak gunung.
Tujuan yang hakiki ke puncak gunung adalah mengalahkan ego ego kita yang kurang baik karena dalam pendakian gunung akan terlihat sifat sifat asli seseorang, yang mementingkan dirinya sendiri akan terlihat jelas seperti berjalan tidak ingin selalu didepan bila membawa bekal makanan cuma dimakan sendiri itulah contoh kecil sikap dan sifat seseorang yang asli.
Dalam filosofi ajaran leluhur gunung adalah salah satu tempat keramat dan sakral, sehingga dalam kehidupan budaya Jawa gunung, dimasukkan salah satu bagian yang penting dalam cerita pewayangan..selama perjalanan banyak penampakan penampakan oleh makhluk kasat mata.oleh kilawu dan rombongan penampakan penampakan dianggap biasa dan makhluk alam gaib tersebut diberi hadiah al-fatihah karena menurut kepercayaan Jawa bahwa makhluk alam gaib yang menunjukkan penampakannya kepada kita adalah saudara kita yang dilahirkan bersamaan waktu lahirnya dengan kita hanya berlainan alam.
Sampai dipuncak gunung Lawu yang bernama Hargo dumilah dan setelah berdoa di puncak Lawu dan berdoa di tempat keramat lainnya kilawu dan rombongan mengabadikan moment yang sangat berharga.
Dan setelah istirahat secukupnya kilawu dan Nyi Lawu mengambil air sendang derajat..sendang derajat adalah sumber mata air yang berada di puncak Lawu.akan tetapi sumber mata air ini tidak pernah kering meski air nya diambil oleh para pendaki yang datang berjumlah ratusan orang.itulah salah satu fenomena sendang derajat,maka dari itu banyak kalangan pejabat tinggi negara, pengusaha kaum supranatural memanfaatkan air sendang derajat untuk ubo rampe ritual.setelah mengambil air sendang derajat Ki Lawu beserta siswa kinasih nya mandi ditempat yang disediakan di sendang derajat.
Karena lokasinya dipuncak gunung air sendang derajat bila terkena kulit rasanya seperti kita mandi dengan air es. Setelah dirasa sudah cukup ritual dan lainnya. maka diputus. Husnu Mufid