Peduli UMKM Dibutuhkan Keteladan

Jember – Menaramadinah.com, Sabtu 19 Februari 2022.Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang jumlahnya ribuan di kabupaten Jember perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, dewan perwakilan rakyat maupun pengusaha besar.

Salah satu pelaku UMKM di Jember yaitu Ibu Yuliana yang memproduksi camilan Kripik Tempe MAMIRA ditemui Jurnalis Menaramadinah.com mengungkapkan kalau sebelum masa pandemi Covid 19 menjual berbagai macam produk repacking camilan pabrikan, tapi setelah adanya pandemi covid 19 konsumen yang mayoritas anak-anak sekolahan sangat berkurang drastis karena sekolah diliburkan.

Dengan kondisi prihatin inilah muncul ide membuat produk olahan tempe berupa kripik tempe yang bisa dwifungsi sebagai camilan dan juga sebagai lauk pauk makanan pengganti krupuk yang mengandung protein nabati yang tinggi.

Dan alhamdulilah produk kripik tempe Mamira diterima pasar terutama kalangan PNS dan Birokrasi. Selain itu Mamira melakukan terobosan marketing dengan menggugah konsumen untuk membeli produk Mamira untuk disodaqohkan kepada anak-anak yatim piatu yang ada di yayasan atau panti asuhan yang ada di Jember.

Alhamdulillah donatur tidak hanya dari kota Jember tetapi datang dari Kalimantan Timur, Banyuwangi, Bali dan Jawa Barat.” Ungkap Yuliana.

Pelaku dan pegiat UMKM lainnya Bang Kholik RUMAH UMKM JEMBER, mengungkapkan bahwa adanya pandemi COVID-19 berdampak ke segala sektor, salahsatunya adalah sektor ekonomi.

Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Masyarakat Jember yang mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan UMKM mereka.

Krisis ekonomi yang dialami UMKM, tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional khususnya masyarakat Jember. Oleh karena itu pembinaan pemberdayaan dan bantuan untuk pelaku UMKM perlu menjadi perhatian banyak sektor terutama lembaga pemerintah khususnya dalam membantu dan membina para pelaku UMKM, minimal yg saat ini kita lakukan adalah terus memberikan motivasi semangat dan mencarikan terobosan” solusi pemasaran seperti penggunaan inovasi teknologi digital sebagai solusi kebangkitan UMKM di tengah musim pandemi ini. Ungkap Bang Kholik.

Lebih lanjut Bang Kholik Owner RUMAH UMKM JEMBER, mengungkapkan bahwa UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun sehingga hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian masyarakat Jember.

Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform digital (online) untuk memperluas kemitraan pemasaran.

Selain itu perlu sebuah upaya seperti kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran serta lainnya.
Nafas Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang membutuhkan perhatian untuk penyelamatan dengan mendukung setiap langkah UMKM dan secara bertahap memberikan solusi permasalahan yang ada terutama di tengah pandemi.
Dinas Koperasi dan UKM Jember lebih meningkatkan peran aktifnya dalam menstabilkan kualitas pemberdayaan pembinaan dan pemasaran produk dengan memperluas kerjasama dengan berbagai pihak sehingga para pelaku UMKM mendapatkan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu bangkit di tengah pandemi.” Pungkas Bang Kholik, yg selalu setia mendampingi para pelaku UMKM Jember

Jurnalis : Lukman Hakim