Malang-menaramadinah.com-Dunia berkembang semakin pesat. Tentu saja, persaingan semakin ketat dan tajam. Tapi bukan lagi kita pandang sebagai sebuah ajang untuk saling menjatuhkan dan mengalahkan. Justru harus mulai kita maknai sebagai sebuah wahana baru untuk berkolaborasi dan bersinergi. Saling memperkuat. Saling menghormati. Dan saling menghidupi.
Dunia Wesi Aji memang tidak bisa lepas dari pelestarian nilai-nilai sejarah dan keluhuran budaya nenek moyang kita. Tapi bukan berarti, kita harus hidup di masa lalu. Karena hidup adalah bergerak ke depan. Membangun masa depan. Membangun peradaban. Tentu harus lebih berjaya dan gemilang, daripada pencapaian para leluhur terdahulu kita. Belajar dari sejarah dan masa lalu, untuk membangun masa depan lebih baik.
Adakah hubungan strategis antara dunia Pelestarian Budaya Wesi Aji dengan dunia Perbankan/ Finance? Misal, dengan e-banking dan e-money. Ataukah ada hal-hal baru dan inovasi yang bisa kita kembangkan bersama, dari inspirasi dunia Wesi Aji? Tentu saja, sangat terbuka kemungkinan dan peluangnya. Oleh karena itu, yang kita butuhkan semuanya adalah: Sinergi dan Kolaborasi. Membangun EKOSISTEM EKONOMI KREATIF.
Insan Perkerisan Malang Raya, bersatu padu mencoba menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru. Inovasi-inovasi baru, yang diharapkan mampu mengangkat berbagai upaya Pelestarian Budaya Wesi Aji Nusantara. Berselancar dalam gelombang Industri 5.0 dengan berbagai tantangannya. Dengan memperkuat prinsip SINERGI & KOLABORASI.
Bisakah kita membayangkan apa yang bisa kita bangun bersama, ketika Insan Pelestari Wesi Aji, Insan Perbankan/ Finance, Insan Digital Creative, dan Generasi Milenial bersatu padu dalam medan BILAH PUSAKA NUSANTARA?
Bambang
Jurnalis Citizen MM.com