M. RIFAI Apresiasi Roadshow Pimpinan KPK Jelajah Negeri Anti Korupsi

 

Kehadiran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saud Sitomorang, M.M.,Ph.D tiga hari di Banyuwangi. Sepertinya meninggalkan kesan istimewa pada sosok Kepala Sekolah SMA Negeri ” TARUNA SANTRI DARUASHOLAH ” Singojuruh Banyuwangi Jawa Timur, Mochammad Rifai, M.Pd yang juga mengaku sebagai Pemerhati Sosial Politik Amatir Kab. Banyuwangi.

Meurutnya, misi yang dibawa oleh unsur Pimpinan KPK RI ini adalah membangun masyarakat sadar akan bahaya korupsi bagi masa depan negara. Digebernya bahwa di hadapan para Kepala Sekolah (Kasek) dan Guru PKN SMA beliau memaparkan tentang hal ikhwal korupsi, pencegahan dan pemberantasannya. Dimaklumi bersama bahwa kejahatan korupsi di negara kita ini masih tergolong memprihatinkan. Bahkan masuk kategori ordinary of crime. Banyak faktor yang melatarbelakangi di antaranya keyakinan yang rendah terhadap komitmen moral bahwa korupsi kejahatan yang bisa meruntuhkan negara.

Lebih lanjut dikatakannya, banyak orang yang menilai bahwa penegakkan hukum di negara kita ini masih belum optimal dipraktikkan. Tudingan bahwa hukum hanya tajam ke bawah tumpul ke atas. Hukum masih jauh dari ideal, kalah populer dengan kekuasaan politik. Bahkan hukum kalah dengan intervensi politik. Artinya hukum di negeri ini masih belum belum jadi panglima sekalipun sudah dipidatokan di sana-sini. Perlu proses sebagaimana posisi hukum di negara maju. Hukum benar-benar  ditegakkan tanpa tebang pilih dan independen tanpa intervensi politik.

Namun meski demikian Kasek M. Rifai masih Optimis entah kapan, hukum di negara kita ini akan berjalan lebih ideal. Hadirnya KPK menurutnya satu di antara upaya pemerintah untuk mewujudkan jargon clean government. Kinerja KPK sudah menunjukkan upaya itu. Profesionalisme tugas KPK sekalipun penuh risiko seperti dialami Novel Baswedan. Namun demikian kinerja KPK terus semangat tanpa ragu dan tidak takut dari ancaman pihak manapun.

“Masyarakat Banyuwangi menyambut hangat kedatangan pimpinan KPK itu, karena apresiasi masyarakat Banyuwangi terhadap kinerja KPK selama ini. Sebagimana isi sambutan Bupati Banyuwangi Abdullah azwar Anas, M.Si. bahwa kehadiran pimpinan KPK di Banyuwangi suatu yang sangat berharga. Motivasi, berbagi ilmu dan pengalaman akan membawa semangat untuk mewujudkan Indonesia lebih baik. Sementara itu Bapak Saut memuji tentang keberhasilan Banyuwangi menjadi kabupaten yang viral dalam membangun insfrastruktur dan membangun budaya lokal ke forum nasional dan internasional. Dan pemerintahan Banyuwangi sanggup menjalankan pemerintahan yang jauh dari praktik KKN. Ini sebuah prestasi tersendiri, ungkapnya. Mudah-mudahan upaya pimpinan KPK mengedukasi para pelaku pendidikan mulai dari para birokrat pendidikan, Kasek sampai  dengan guru-guru membawa dampak positif. Harapan terbangun mindset sikap antikorupsi karena menyadari betapa bahaya kejahatan korupsi terhadap masa depan bangsa , ” apresiasi dan harapnya.

Masih geber M. Rifai, bahwa sosialisasi gerakan antikorupsi yang dibawa Bapak Saut Situmorang ke para stakeholders pendidikan akan menjadi  sumber inspirasi untuk dilanjutkan ke siswa.

Pungkasi penyampainnya M. Rifai sebagai praktisi pendidikan, bergagas;

“Bahwa kesuksesan kerja penegak hukum untuk meminimalisasi kejahatan korupsi tidak akan berhasil jika tidak diawali dari upaya menerapkan praktik penegakkan di tataran elit. Sebab membangun keadilan itu harus dari atas sedangkan membangun kesejahteraan itu dari bawah. Dan inti dari kesuksesan pendidikan adalah keteladanan. Maka jika KPK ingin melakukan edukasi tentang kesadaran ketaatan hukum, keteladan sebagai prinsip utama. Keteladanan itu diawali dari pribadi para pemimpin dan tokoh-tokoh yang harus bisa dan sanggup untuk menjadi sosok teladan. pungkasnya.

Drs. Mochammad Rifai,MPd

Kolumnis MM.com