LSM dan Wartawan Unjuk Rasa Ke Pendopo

Pasuruan – Menaramadinah.com : Puluhan orang LSM dan wartawan melakukan aksi unjuk rasa ke pendopo Kabupaten Pasuruan Kamis (20/1/2022). Para pentolan LSM beroperasi secara bergantian, seperti Lujeng Pusaka, Ayik Suhaya LIRA, Maulana dan Lukman serta beberapa orang lainnya.
Ayik meminta Bupati Pasuruan Gus Irsyad Yusuf agar mencopot Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hasbullah dalam waktu 1×24 jam. Karena dia melecehkan LSM dan wartawan kata kata akan dibunuh.

Sedang Maulana menyampaikan meminta Kehormatan Aparatur Sipil Negara (KASN) mengevaluasi Hasbullah. “Berdasarkan aturan yang ada ASN itu harus bermoral. Dan Hasbullah itu sudah tidak bermoral,” ujarnya.

Sementara itu Lujeng menyatakan Hasbullah itu merupakan pejabat yang arogan. Hal itu tidak etis. Sebagai pejabat tidak selayaknya berperilaku seperti itu.

Dan hal itu pencerminan arogansi kekuasaan dari seorang Kepala Dinas yang berlebihan. “Dia loyal kepada kekuasaan politik, dan bukan loyal kepada rakyat,” ujar.

Sempat memanas pengunjuk rasa. Karena yang diperbolehkan masuk ke dalam pendopo hanya perwakilan. Yang diterima Bupati Irsyad Yusuf didampingi Sekda Anang Wijaya.

Menyikapi tuntutan perwakilan pengunjuk rasa, Bupati memperhatikan. Namun Bupati akan memeriksa melalui inspektorat untuk di BAP.

“BAP dulu untuk mengetahui kadar kesalahannya,” ujar Lujeng salah satu wakil pengunjuk rasa yg mewakili LSM.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hasbullah menyampaikan kepada para Kepala Sekolah se Kabupaten Pasuruan dengan mengancam wartawan dan LSM dengan menyebut bisa mati.

“Kalau mengganggu kepemimpinanku, maka LSM dan wartawan akan mati,” ujar Hasbullah yang disambut hu oleh Kepala Sekolah. (aza)