Cukup Bayar 3 Ribu, Bus Trans Semanggi Suroboyo Diluncurkan

Surabaya – menaramadinah.com-Program Buy The Service (BTS) pada Trans Semanggi Suroboyo diresmikan Walikota Surabaya Eri Cahyadi.Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Suharto,  mengatakan Trans Semanggi Suroboyo ini merupakan perubahan paradigma baru di beberapa kota besar. Karena operasionalnya menggunakan sistem angkutan penumpang, atau yang lebih dikenal sistem wajib setor kepada juragan.

“Tapi konsep Buy The Service ini merupakan suatu konsep yang mana para operator dibayar dengan menggunakan rupiah perkilometer. Jadi, begitu roda menggelinding, berapa kilometer sesuai SOP yang ditetapkan, itulah yang akan kita berikan pembayarannya,” kata Suharto di Balai Kota,

Oleh karena itu, BTS dinamai Teman Bus atau kepanjangan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman. Ia berharap, Trans Semanggi Suroboyo ini akan menjadi backbone atau penumpang angkutan massal yang ada di Surabaya dan menjadi pelayanan angkutan massal di wilayah aglomerasi dari Jawa Timur.

“Transportasi ekonomis dalam artian jauh dekat bayarnya sama. Meskipun kita masih mengandalkan nol rupiah karena kami masih menunggu peraturan pemerintah atau peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tarif BTS ini. Insyallah dalam waktu dekat peraturan Menteri Keuangan itu akan keluarkan dan bisa diterapkan. Rencananya, untuk tarif para pelajar jauh dekat Rp 2 ribu dan untuk penumpang umum Rp 3 ribu,” jelasnya.

Transportasi Semanggi Suroboyo dilengkapi dengan IT dan warga bisa mendownload aplikasi Teman Bus di Play Store. Dengan aplikasi ini, para calon penumpang dengan mudah menentukan akan naik dan turun dimana, bus akan datang jam berapa dan sampai di tujuan jam berapa.

Wali Kota Eri mengatakan peresmian Teman Bus Trans Semanggi Suroboyo itu merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Surabaya karena dipercaya Kemenhub RI untuk menjalankan BTS.

“Mulai 1 Januari 2022, kita akan mulai satu koridor dulu, yaitu Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS. Yang lain akan menyusul, dan bahkan nanti akan ada bus listrik juga,” ujarnya.

Menurut Eri, bantuan bus dari Kemenhub itu sebanyak 104 armada yang akan melayani enam koridor. Yaitu koridor 1 (Terminal Purabaya ke Tanjung Perak via Jalan Raya Darmo), koridor 2 (Jalan Raya Lidah Wetan-Karang Menjangan-ITS), koridor 3 (Terminal Purabaya-Kenjeran via Merr), koridor 4 (GBT-UNESA-Mastrip), koridor 5 (Terminal Benowo-Tunjungan), koridor 6 (Terminal Purabaya-UNAIR Kampus C).

Oleh karena itu, Eri mengajak kepada seluruh warga Surabaya untuk bersama-sama menggunakan transportasi umum ini. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi, kalau mobilnya banyak dan motornya banyak, bisa menyebabkan macet dan polusinya banyak.

“Ayo kita sama-sama mencoba bus ini, dirasakan dan dinikmati bus ini. Saya terimakasih banyak kepada Kemenhub dan Pemprov Jatim yang telah mensupport program ini. Semoga ini bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi warga Kota Surabaya,” pungkas Eri.
Husnu Mufid