Cekakik Artist Community ikut Rabu NGOPI

Pengurus Cekakik Artist Community, Muhammad Sauqi Abda’u Nur S.HI, (Mas Da’u) di dampingi Bapak MK. Nur Habib, mengikuti acara NGOPI (Ngobrol Permasalahan dan Solusi bersama Masbup Dhito Pramana dan Wakil Bupati Mbak Dewi, 24 November 2021 di Pendopo Kabupaten Kediri ‘Pangjalu Jaya tri’ di iringi guyuran hujan lebat yang penuh berkah di Kota Kediri.

“Assalamualaikum” kata MasBup sapaan akrap Bapak Bupati Kabupaten Kediri Mas Dhito, begitu memasuki ruang pendopo bergaya anak milenial, yang nyantai, enerjik dan tetap sopan dan rendah hati.
Mas Dhito demikian akrap nya menyapa dan melayani rakyat yang dipimpinnya, beliau datang ke desa-desa menemui dan melayani rakyat dengan ramah dan sabar, dan yang istimewa membuka pendopo kabupaten untuk semua rakyatnya.

Mereka diterima dengan ramah dan penuh penghormatan untuk menyampaikan permasalahan yang di hadapi baik secara pribadi maupun kelompok dan mencarikan solusi nya pada saat itu juga.

Kegiatan itu di kemas dalam bentuk kekinian dan merakyat yaitu NGOPI.
Pengurus Cekakik Artist Community, di hadapan MasBup menyampaikan beberapa hal antara lain:
1. Cekakik Artist Community adalah perkumpulan/paguyupan para pelukis cekakik, mereka yang pernah dan sedang belajar melukis cekakik dengan Bapak Nur Habib yang berdomisili di Dsn. Sumbergayam Rt/Rw 49/11 Ds. Kepung, Kecamatan Kepung, berdiri sejak tahun 2010, dan salah satu aktifitasnya berpameran Lukisan Cekakik dari tingkat lokal sampai nasional.
2. Saat ini Cekakik Artist Community sedang proses membangun Gedung TPQ( Taman Pendidikan Qur’an) yang berbasis Seni dan Budaya, dalam arti pada pelaksanan pengajarannya di selingi dengan seni melukis cekakik dan menulis Aksara Jawi Kuno, secara berkala disamping pelajaran pokoknya adalah membaca dan menulis huruf hijaiyah sehingga pada akhirnya santri fasih membaca Al Qur’an dengan tatjuwit nya yang benar.

Dari sisi model bangunan gedung TPQ itu memadukan arsitektur masa kerajaan/fokus ornamen ‘relung candi’ dan joglo dipadukan arsitektur Islam moderen bergaya abstrak minimalis. Selain itu didalam bangunan gedung itu prasastinya/papan nama TPQ, ruangan-ruangan akan diukir di tembok dengan 3 aksara/huruf; huruf Hijaiyah, aksara Jawi Kuno dan huruf Latin.
3. Kepada MasBup Cekakik Artist Community memohon dukungan dan bantuan agar bisa segera terwujut nya gedung tersebut.

“Upaya perpaduan seni budaya tersebut, agar kita bisa melestarikan budaya(aksara Jawi Kuno), sekaligus sejarah ukeluhuran leluhur bangsa Indonesia (tercermin dengan bisa membaca naskah bertuliskan Aksara Jawi Kuno)” ungkap Nur Habib, mewakili Cekakik Artist Community.

MasBup, menanggapi dengan sabar namun serius “Buatlah proposal nya kirimkan ke Sekpri” jawab nya, menyanggupi permohonan dari Cekakik Artist Community tersebut.

MasBup juga menyanggupi untuk suatu saat nanti mengunjungi Galeri Lukisan Cekakik Indonesia, milik Cekakik Artis Community.
Semoga gedung TPQ Darul Falah yang akan di bangun segera dapat di bangun, saat ini sudah selesai tahap pondasi.

Kepada masyarakat luas yang berkenan membantu bisa menghubungi Nomor WA 0856 4826 4198, atas nama Bapak Nur Habib.
Semoga ada yang berkenan dan murah hati. Amin, amin, amin.
Nur Habib.