Catatan Jeffry MD.
Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna.
Namun manusia juga memiliki sisi negatif yang merugikan sesamanya dan alam sekitar. Sifat serakah misalnya, dapat menghancurkan keseimbangan lingkungan dan bahkan bisa sampai merenggut nyawa manusia lainnya.
Agar tidak salah mengartikan dan salah presepsi makna Karma, dalam sudut pandang kaum muslim maka sebaiknya dan lebih fleksibel saya.
menyarankan untuk menyebut kalimat/kata KARMA dengan Balasan perilaku tersebut dengan balasan dari setiap perbuatan, baik itu baik ataupun buruk akan menerima buruk entah cepat atau lambat hukum Allah ta ala tak akan lalai.!
Dalam firman Allah swt, Surat An-Nahl ayat 61 menjelaskan:
“Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan.
Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya.”
Allah swt juga berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An-Nahl[16]: 97)
Seperti halnya perbuatan maksiat akan mendatangkan pengaruh buruk dan efeknya bisa saja menyebabkan berbagai kerusakan. Setiap kali manusia melakukan dosa, Allah swt akan memberikan balasan kepada mereka.
Allah juga berfirman:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah menimpakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Ar-Rum [30]: 41)
Untuk itu, kita sebagai umat manusia harus berbuat baik dan menjauhi segala larangan serta menjalankan semua perintah dari Allah swt. Amalan-amalan perbuatan yang baik akan dibalas oleh Allah swt dengan segala sesuatu yang baik pula.
Apalagi di era seperti saat ini sepetinya para manusia manusia ini sudah tak ada rasa takut lagi akan Tuhan.maka apapun mereka lakukan dan apabila terjadi sesuatu atas kehidupanya entah kecelakan.cacat.miskin dll mereka hanya berasumsi itu hal biasa.
Barang siapa yang mengerti hendaklah mengerti.luwe becik eleng lan waspodo.
Biarlah mereka yamg masih terlena dengan gemerlapnya dunia yang fana ini lalu lalang kesana kemari bagaikan seekor ikan di dalam aquarium yang tak pernah tau luasnya samudra kehidupan akhir dan saat semuanya lenyap baru sadar sudah terlambat sobat..!
Kalau hukum duniawi masih bisa di 86 istilah orang orang saat ini tapi hukum akhirat tak akan pernah bisa disuap atau di negosiasi lihat aja sanak saudara atau teman yang mungkin mengalami cacat yang bukan pembawaan dari lahir itu adalah sudah berupa teguran.
Jangam berasumsi itu adalah hal yang lumrah.! Sekarang semua keputusan ada pada masing masing individu HUKUM KARMA ADA ATAU TIDAK!