Polres Jember Berhasil Menduplikasi Kampung Tangguh Semeru Hingga RT/RW

JEMBER -menaramadinah.com- Program Kampung Tangguh Semeru yang diprakarsai oleh Polda Jawa Timur untuk menekan laju penyebaran virus corona dan mempercepat vaksinasi Nasional berhasil diduplikasi oleh Polres Jember dengan Program Jember SAEnya (Sehat, Aman dan Eksotis). Hal tersebut dibuktikan dengan antusias masyarakat untuk berpartisipasi dalam lomba RT tangguh dengan tajuk “Kampung Jember Merdeka Covid”.

Menariknya, respons positif ini tak hanya di perkotaan saja melainkan merata hingga desa-desa di pelosok Jember.

Informasi dari panitia menunjukkan ada sebanyak 80 peserta berpartisipasi dalam giat tersebut dan tersebar merata di seluruh Kabupaten Jember.

“Untuk menelisik respons masyarakat terhadap program yang mendorong terbentuknya satgas covid di tingkat RT ini kami bersama jajaran Polres turun ke lapangan, bahkan mengecek secara langsung. Ternyata rata-rata di desa telah ada kesadaran pentingnya keberadaan satgas covid di tingkat RT. Kehadiran Tim lomba ke desa-desa hanya mendorong dan menginformasikan dampak positif yang akan diperoleh dengan segera terbentuknya Satgas di tingkat RT” Ungkap Didik Suharijadi, Ketua Program Jember SAE.

Lebih lanjut Didik mengungkapkan bahwa kegiatan ini menurutnya harus serentak dilaksanakan di seluruh indonesia dengan menyesuaikan terhadap kultur masyarakatnya setempat.

“Masyarakat perlu disentuh secara langsung. Selama 7 hari kami melakukan pendampingan untuk meyakinkan masyarakat bahwa gerakan dari masyarakat sendiri adalah strategi ampuh dalam menghadapi pandemi ini. Caranya adalah dengan menumbuhkan kembali budaya keguyuban dan mengaplikasikannya secara terorganisasi di tingkat RT” katanya.

Dirinya berharap masyarakat hadir dalam menekan laju penyebaran covid-19 ini.

Sementara itu, AKBP Arif Rachman Arifin, SIK., MH. mengatakan bahwa, masyarakat Jember mayoritas telah sadar akan pentingnya hidup sehat termasuk dalam memperketat protokol kesehatan.

“Kami optimis masyarakat Jember akan cepat dan tanggap dalam merespon sesuatu hal baik bencana alam ataupun bencana non alam,” katanya.

Lalu dirinya berharap program pendampingan langsung, khususnya terkait SOP dan keorganisasian satgas di tingkat RT ini dapat menjadi rujukan pelaksanaan program-program berikutnya. (is)