Sejarah Masjid Jami’ Gresik

 

Masjid Jami’ Gresik atau Masjid Alun-Alun Gresik adalah salah satu tempat ibadah umat Islam yang berdiri di wilayah Kelurahan Pekauman, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Berikut ini laporan Atok Witono :

Masjid ini pertama kali didirikan oleh Nyai Ageng Pinatih, yang merupakan ibu asuh dari Sunan Giri.

Masjid ini mengalami pemindahan lokasi bangunan dari kawasan perbukitan tepi pelabuhan Kabupaten Gresik (Teluk Lamong) menuju pusat perekonomian dan pemerintahan yang kini menjadi lokasi alun-alun kabupaten.

Lokasi terbaru ini juga berjarak sekitar tiga ratus meter dari makam Sunan Maulana Malik Ibrahim atau dikenal sebagai Sunan Gresik.

Masjid ini mengalami insiden bencana alam yang terulang. Sehingga menyebabkan bangunan direnovasi. Renovasi pertama adalah pemindaham masjid ini ketika daya muat pengguna atau jamaah ibadah di masjid ini semakin banyak. Pada saat ini pula, dilakukan pemindahan lokasi bangunan masjid dari dekat pesisir atau Syahbandar Gresik menuju pusat pemerintahan yang kini menjadi kompleks pendapa dan alun-alun Kabupaten Gresik.

AWAL DI BANGUNNYA MASJID JAMIK

Konon Masjid Jami’ Gresik didirikan pada oleh Nyai Ageng Pinatih. Pada awal mula pendirian masjid ini, berlokasi di tanah lapang, yang kini perkiraan masuk wilayah Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.

Masjid ini mulai digagas dan dibangun pada tahun 1458 ketika Nyai Ageng Pinatih ditunjuk sebagai Syahbandar Pelabuhan Timur oleh Kerajaan Majapahit. Masjid mengalami perpindahan lokasi setelah insiden terbakar bangunan pada pertama kalinya. Sebelum terbakar, Nyai Ageng Pinatih sempat mengupayakan pemindahan dan belebaran bangunan masjid dikarenakan perlunya penambahan kebutuhan ibadah para pengunjung dan jamaah.

Pemindahan dilakukan pada tahun 1712 ketika ketika Kabupaten Gresik dipimpin oleh Tumenggung Puspanegara. Lokasi pemindahan berada di dekat pondok pesantren yang dulu didirikan oleh Sunan Maulana Malik Ibrahim. Sehingga para santri juga memanfaatkan Masjid Jami’ Gresik sebagai tempat ibadah bersama (berjamaah) ketika masuk waktu beribadah jeda belajar di pondok pesantren.

Beberapa kali musibah kebakaran pernah menimpa Masjid Jami’ Gresik, Sehingga masjid harus diperbaiki dan sekaligus direnovasi. Insiden kebakaran yang pernah terjadi yaitu kebakaran pertama pada tahun 1712, berikutnya pernah juga terbakar di tahun 1786 dan 1796.

Untuk saat ini masjid Jamik’ Gresik sudah di perbaiki dan terlihat megah, apalagi sudah diperluas dengan bangunan baru sehingga bisa menampung jamaah lebih banyak.

Bahkan untuk saat ini Masjid Jamik menjadi icon wisata di kota Gresik. Ditunjang dengan perbaikan alun-alun Gresik yg cukup indah dan representatif untuk tempat bermain dan konkow masyarakat sekitarnya. Hanya saja renovasi menghilangkan bangunan bersejarahnya.

PPKM : Perbanyak Pergi Ke Masjid.