Jember 28 juli 2021.menaramadinah.com.
Warga dusun lengkong toko lengkong barat dan dusun rowo kecamatan Sumbersari sampai hari ini tetap bertahan melewati jembatan gantung yang terbuat dari Bambu yang penuh resiko siapapun yang lewat. Betapa tidak jembatan yang hampir dua kali dalam setahun harus memperbaiki ini sangat membutuhkan kearifan pemerintah daerah.
Jembatan ini menghubungkan kecamatan Sumbersari dan kecamatan Mayang. Letak jembatan didusun rowo tidak jauh dari pusat kota Jember. Untuk bisa akses kedua kecamatan tersebut sudah dua hari ini masyarakat secara gotong royong memperbaiki jembatan satunsatunya akses ekonomi yang ia miliki dengan gotong royong.
Menurut koordinator kerja bhakti Abdur Rohman sampai kini jembatan permanen yang yang di impikan belum mendapatkan perhatian pemerintah.Dikatakan kenapa warga tetap menantang bahaya melewati jembatan yang kalau musim hujan licin dan sulit dilalui karena tidak adanya akses penghubung yang lain dan meski ada itupun jauh dan memakan waktu cukup lama.
Jembatan Bambu ya perbatasan desa Mrawan dan desa sumberrejo tersebut sebelumnya telah dibangung secara permanen oleh pemerintah daerah akan tetapi Roboh tergerus Banjir.
Di tambahkan ABDDUR ROHMAN Kerja Bhakti yang di lakukan Selama dua hari ini masih menggunakan Bambu urunan dari warga yang memiliki kepedulian membantu Bambu.
Dengan Harapan Pemerintah segera hadir untuk memperlancar arus ekonomi dari hasil bumi untuk di distribusikan ke wialayah Lain. Jembatan ini merupakan jembatan yang sangat penting di pertahankan karena jembatan bambu dngan lebar kurang lebih 1,5 meter lanjang 40 meter merupakan satu satunya akses jalan bagi masyarakat 4 dusun yang berpenduduk kurang lebih hampir 5000 KK.
Koordinator kerja bhakti sekaligus penggiat peduli jembatan Abdur rohman di confirmasi Menaramadinah.com. pihaknya sangat menguwatirkan jika sungai Banjir pada musim hujan Jembatan tersebut hilang di bawa air.
Melalui Menaramadinah.com masyarakat berharapap agar pemerintah Hadir dalam rangka peningkatan Jembatan Bambu tersebut menjadi jembatan permanen yang layak.(sTa)