Mengendalikan Emosi & Ujaran Kebencian

Oleh :Saefullah Azhari.

Orang yang mulia bukan karena harta melimpah, jabatan tinggi dan bergelar hajjah, tapi orang yang mampu mengendalikan emosi dan ujaran kebencian itulah ORANG YANG PALING MULIA.
Ketika Anda sudah berbuat baik tetapi justru dibalas dengan cacian, hinaan yang menyakitkan hati. Berarti Anda tengah didorong menuju derajat yang tinggi yaitu memasuki pintu gerbang : MAAF, IKHLAS DAN KASIH SAYANG. Maka tersenyum lah…..! Mudah bicaranya, berat mengaplikasikan nya.
Mahatma Gandhi, seorang yang lembut dan bijak pernah berkata :”Kalau engkaupun benar tidak perlu marah. Apalagi engkau jelas jelas bersalah”
Ungkapan Mahatma Gandhi, sudah dilakukan Nabi Muhammad 15 abad yang lalu. Nabi Muhammad digambarkan sebagai rasul yang sangat tinggi akhlaknya, penuh belas kasih sayang terhadap ummatnya dan sulit marah tapi mudah memaafkan.
Meskipun dilempari batu sampai berdarah darah di Thoif, beliau tetap sabar ikhlas bahkan mendoakan nya. Luar biasa akhlak beliau tersenyum kepada ummatnya, walaupun menyakiti.
Apa akibat dari marah itu ? : akan muncul sifat tidak keseimbangan baik lingkungan, diri kita dan biasanya sulit memaafkan kesalahan orang lain. Justru hal inilah (emosi, marah, benci, dendam) bisa memblenggu usaha kita mendekatkan diri kita kepada Allah swt.
Jazakillah ibu Rofiq jamaah masjid alhidayah pendengar setia radio Elvictor dan Sas Masjid Alakbar, pembaca buku kami Taubatnya Peselingkuh yang mengundang kami di hotel yello ( 30/6/2019) dan hotel ibis stayle. Jazakallah Ustadz Lutfi Nahawand Qori dan imam rawatib Masjid ulul albab Uinsa yang berduet dengan kami. Barakallah…
Halal Bihalal Ibu ibu PT WASKITA
Hotel ibis stayle, 01/7/2019