Ragam Syiar, JRM Cirebon Berbagi Kitab Ratib Al Haddad

Kota Cirebon – Di tengah pendemi ini masyarakat sudah mulai merasa tertekan, stres, sedih bahkan sakit. Oleh karena itu banyak orang berharap agar pandemi virus corona segera berakhir.

Menghadapi ini semua, banyak para sepuh ( Ulama ) menghimbau kepada masyarakat untuk lebih sering mengadakan doa bersama.

Diantara doa bersama tersebut dengan pembacaan Ratib Haddad ataupun dzikir yang lainnya, lalu apa yang dimaksud Ratib Hadad ?

Ratib haddad merupakan salah satu zikir yang sering dibaca. Bacaan tersebut biasanya dilafalkan ketika sedang acara tasyakuran (selamatan), hingga kegiatan lainnya.

Di dalam Ratib Al Haddad adalah Kumpulan lafadz ayat Alquran, dzikir dan doa yang disusun sedemikian rupa dengan riyadhoh serta dibaca secara rutin dan teratur.

Nama Ratib al Haddad diambil dari nama penyusunnya, yakni Al Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad (1055-1132 H.) Dari beberapa doa-doa dan dzikir-dzikir yang beliau susun, Ratib al Haddad inilah yang paling terkenal dan masyhur.

Beberapa ulama salaf menjelaskan, di antara keutamaan ratib ini mereka yang tetap mengamalkannya adalah dipanjangkan umur, mendapat husnul khotimah, dijaga segala kepunyaannya baik yang di laut dan di bumi, dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah SWT.

Bagi mereka yang mempunyai hajat tertentu, membaca ratib dengan berwudhu, menghadap kiblat dan berniat apa kehendaknya Insya Allah dikabulkan Allah.

Rasulullah SAW bersabda,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang hari.” (QS. Al-Ahzab: 41).

Kang Isnain, sapaan akrabnya mengungkapkan dengan alasan tersebut kami JRM ( Jamaah Ratib Dan Maulid ) dengan program kepedulian membagikan kitab Ratib Al Haddad ini di wilayah Kota Cirebon untuk mengajak mensyiarkan dan bersama-sama membacanya dari rumah, masjid masing-masing serta berdoa memohon keselamatan agar terhindar dari segala marabahaya, dari musibah, kesulitan, rasa takut, penyakit, khususnya virus yang sedang mewabah. (isi)