Kunci Sukses Belajar Ilmu Hikmah

Untuk bisa sukses belajar ilmu hikmah sebenarnya tidak sulit. Berikut ini KUNCI SUKSES BELAJAR ILMU HIKMAH menurut Master Uce :

1. Yakin :
Apabila Anda Yakin kepada Ilmunya sebagai perantara dan Yakin Kepada Kuasa Allah, Maka ilmu Anda pasti Ampuh dan Terjadi yang namanya Keajaiban. Sebaliknya Apabila Anda Tidak Yakin / Skeptis, Walapun ilmu tersebut Ampuh, ilmu tersebut akan Tawar / Sirna dengan sendirinya.

2.Ikhlas
Mengamalkan suatu ilmu harus dengan keIkhlasan, tanpa rasa keterpaksaan. Mengamalkan Ilmu dengan mencampurkan Hawa Nafsu ingin Sakti untuk Tujuan tidak Baik / kesombongan / takabur tidak akan berhasil.

3.Sabar
Ketika ilmu yang Anda amalkan Belum masuk, Anda Harus Sabar, terkadang Khodam Ilmu ingin menguji tingkat Kesabaran Anda, amalkan terus, pasti ilmu tersebut segera masuk dalam diri Anda.

4.Istiqomah
Artinya tetap, apabila Anda biasa mengamalkan wirid sehabis sholat 5 waktu, maka langgengkanlah / lakukan terus hal tersebut. Ada pepatah berbunyi β€œAl Istiqomah Khoirum min alfi Karomah : Istiqomah lebih Baik daripada 1000 Kemuliaan” 1 ilmu yang Anda Istiqomahkan lebih Baik Nilainya daripada puluhan ilmu yang tidak istiqomah. Istiqomah memang sangat berat. Yang mudah adalah istirahat saja

5.Takwa
Artinya mentaati segala PerintahNYA dan Menjauhi Segala LaranganNYA, Seandainya Anda mengamalkan suatu ilmu tetapi Sholat 5 waktu Anda tinggalkan itu sama saja Bohong.

6. Tawakal
Adalah Memasrahkan Apa yang kita lakukan sepenuhnya kepada Allah dan Menyadari Allah sebagai sumber semua Kekuatan.

———————————————–

*Yang menyebabkan seorang pelaku tirakat mengalami kegagalan*

TIRAKATNYA PAMRIH BUKAN KARENA ALLAH

Tanda tirakat ndak ikhlas :

1. Ngarepin khodam
2. Sibuk minta discan/diterawang
3. Mikirin apakah ilmunya sudah masuk atau belum
4. Mikirin dan nungguin kapan bisa merasakan reaksinya
5. Mikirin dan nungguin kapan bisa merasakan sensasinya (hawa panas, dingin, hangat)

*Kunci sukses tirakat itu fokus saja zikir mendekatkan diri pada Allah saja. Ndak usah banyak mikir. Loss ga rewel*
‐———-‐———————————–

*PENYEBAB ILMU GOIB TDK MANJUR DALAM DIRINYA* :
=======================
1. Kurang yakin. Selalu ragu.atau mencari pengakuan orang atau testimoni orang dlu untuk membentuk keyakinan

2. Sering bingung.karena takut salah .bahkan eja an bacaan kata aja kita teliti nahwu sorofnya .

3. Selalu mencari sanad ilmu dulu atau mencari data2 silsila yg memberi ilmu/ berburuk sangka kepada pengijazah

4. setiap ritual selalu malas, ngantuk, takut. Ketakutan tanpa sebab. Dan selalu takut pada yg tdk jelas

5 tidak percaya diri, selalu mengatahkan dirinya apa aku bisa?. Aku kayaknya gk bisa. Atau dg kata2 semoga aku bisa. Kenapa aq kok blm bisa dll.semua kata2 seperti di atas adalag kata yg menghijab diri/ menutup aura. Juga kata yg akan menutup aliran energi/ cakra goib.karena program alam bawah sadarnya.

6. Selalu menawar ilmu. Atau sering tawar menawar tentang mahar ilmu. Tentang tata cara ilmu…..emangnya beli sayur di tawar……hehehe…

7. Tidak Istiqomah/ ajeg. Istiqomah lebih utama dari 1000 karomah. Sekarang wirid besok gak.

Sebnarnya masih banyak lagi tapi 7 ini yang paling penting dalam diri kita. .. BARAKALLAH
πŸ™πŸΌπŸ€²πŸ½

=======================

*Suatu pemahaman yg banyak keliru, Apakah ilmu hikmah itu harus bersanad…???*

Pahami lagi amalan yang mana yg harus bersanad.
Menurut ulama yang harus bersanad itu amalan thoriqoh bukan amalan hikmah, inilah tafsiran qoul imam ghozali siapa yg tidak punya Guru maka Gurunya syaithan.
Tidak semua amalan harus bersanad apalagi harus sampai kepada Rosulullah

*Contoh*:
Sunan Kalijaga terkenal menciptakan berbagai Ajian Jawa Arab, Jawa saja, tidak butuh sanad yg menyambung kepada Rasulullah karena Rasulullah tidak pernah mengajarkan Ajian bahasa Jawa/ Sunda/Daerah.

Amalan yang didapat dari ilham mimpi, maka tidak butuh sanad.
Amalan bahasa daerah tidak butuh sanad yg menyambung kepada rosulullah karena rosulullah tidak pernah mengajarkan amalan bahasa daerah nusantara

Amalan dari hatif suara tanpa wujud juga tidak butuh sanad.

Sanad itu sangat penting bila berhubungan dengan amalan tarekat, hubungan n ruhaniyah, dan terutama dalam ilmu hadist, fikih.
Jika hal itu berhubungan dengan ilmu hikmah, para ulama beda pendapat.
Syaikh Athiyyah Abdul Hamid, justru menyuruh meminta izin apabila yang diamalkan itu harus melalui riyadoh khalwat.

Jika hanya sebuah bacaan ataupun amalan dari fadilah-fadilah suatu doa ataupun ayat ayat maka tidak dianggap perlu.

Semoga bermanfaat πŸ™πŸ‘πŸ‘πŸ‘

MASTER UCE