Mengenal Lebih Akrab Mohammad Irmawan Jauhari, Dosen STAI Ma’arif Ngawi Produktif Menulis Buku

Nganjuk. MenaraMadinah.Com. Semangat berliterasi telah tumbuh dalam jiwa Mohammad Irmawan Jauhari sejak lama. Salah satu dosen di STAI Ma’arif Ngawi kelahiran Nganjuk tahun 1983 ini sudah mempunyai spirit untuk menulis buku saat di Sekolah Dasar, ia ingin menulis cerita anak -anak ,tetapi tidak jadi.Ketika duduk di bangku MAN 2 Kediri ( dulu MAN 3), suami dari Dewi Alfiyatul Mahmudah tersebut mencoba menulis novel. Tetapi novelnya tidak jadi diterbitkan karena tema yang diangkat terlalu mainstream.
Tahun 2011, ayah dari Zahidah Jauharul Mahmudah yang tinggal di dusun Ngawen, Getas, Tanjunganom ini sungguh-sungguh fokus menulis karya fiksi. Dua tahun berikutnya, karyanya berjudul ” Tanah Pejuang” dibeli oleh Diva Press ,meskipun belum diterbitkan hingga saat ini.
Awal tahun 2014, dosen Tarbiyah
ini menulis Petualangan Ganesha ( Ekspedisi Wilis) dan sukses terbit tahun 2021. Buku setebal 100 halaman tersebut mengisahkan tentang perjalanan 5 siswa SMA ke gunung untuk melakukan beberapa kegiatan. Ternyata, mereka mengalami kejadian luar biasa di Gunung Wilis.
Pesan khusus yang ingin disampaikan penulis dalam buku ini adalah bahwa hubungan manusia dan alam perlu dikaji ulang agar tidak terkesan destruktif . ” Manusia sebagai the agent of change ( agen perubahan) berpotensi merubah hal buruk menjadi hal baik dan sebaliknya”, tutur penulis yang pernah nyantri di Ponpes Al- Huda dan Ponpes Al- Alawi Kediri ini .
*Karya – Karya Mohammad Irmawan Jauhari*
Dosen sekaligus penulis yang mengidolakan Pramudya Ananta Toer , Seno Gumira, dan LK Hariadi itu tersebut tergolong sosok penulis yang produktif. Dari pemikiran ,kontemplasi ,dan proses kreatifnya telah lahir karya- karya berbobot, baik berupa non- fiksi ataupun fiksi.
Untuk karya non-fiksinya meliputi kumpulan artikel” Pancasila, Indonesia dan Transnasionalisme, kumpulan artikel ” Filsafat Pendidikan Barat dan Islam”, kumpulan artikel “Ayat-Ayat Multikultural “, dan Diskursus Pemikiran”. Karya fiksi yang telah ia hasilkan antara lain ” Pada Sebuah Episode “, “Perjalanan Musafir”, “Kumcer Bengawan Solo”, dan yang terbaru adalah “Petualangan Ganesha” ( Ekspedisi Wilis) yang terbit pada Juni 2021 ini.
” Menulislah dengan Istiqomah walaupun satu hari satu halaman”, pungkas alumni S-3 Pendidikan Multikultural Universitas Islam Malang itu.
@ Bro-J