Satgas Covid Kota Pasuruan Tidak Konsisten.

Pasuruan – menaramadinah.com : KH Fauzi Pengasuh Pondok Pesantren Roudhutul Hasanah Tembokrejo, Kota Pasuruan, mengkritik satgas Covid 19 Kota Pasuruan.

Pasalnya, terlalu sibuk mengurus mudik lebaran. Akhirnya kedodoran. Yakni, kerumunan massa di toko pakaian yang membludak. Sehingga mengabaikan protokol kesehatan (prokes)

Menurut KH Fauzi, Satgas tidak konsisten dalam menerapkan aturan soal prokes. Sehingga tidak melakukan langkah-langkah kongkrit dalam pencegahan Covid 19 di Kota Pasuruan.

“Mungkin saking sibuknya ngurus para pemudik. Akhirnya mengawasi toko – toko di sekitar alun-alun lalai,”ujarnya.

Masih kata Kiai Fauzi, di sekitar alun-alun itu cenderung bebas. Dimana kerumunan massa yang bebas. Dan jumlahnya mencapai ribuan orang.
“Massa yang datang ke toko – toko itu bukan hanya warga Kota Pasuruan. Mereka datang dari luar daerah seperti Probolinggo, Malang dan Sidoarjo. Kalau dipikir keamanan tentu banyaknya pengunjung yang ribuan itu jelas tidak aman,” paparnya.

Dirinya heran dengan satgas Covid 19 yang mengabaikan. Hanya mengurus mudik lebaran. Dibeberapa tempat, padahal melihat potensi penyebaran Covid 19 lebih riil saat melihat kerumunan massa yang jumlahnya mencapai ribuan.

” Bahkan ada yang tidak wajar lagi adalah tarif parkirnya. Naik ratusan persen. Parkir sepeda motor lima ribu rupiah. Saya mohon Walikota Gus Ipul turun tangan mengatasi hal ini,” ungkapnyan lagi. (aza)