Hakekat Bersyukur

Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi

Pengasuh Pesantren Luhur Sudoarjo.

 

O putraku

Kau bertanya ttg SYUKUR ?

Ketahuilah
Ada 3 tingkatan hubungan kemanjaan seorang hamba dg Allah.

1.Level awam ; sll meminta sesuatu dari Allah baik urusan dunia atau aherat

2.Level khusus; sll memohon ampuan atas dosa dan kekurangannya,sedangkan ttg keperluannya ia sll tawakal pd Allah

3.Level khushusil khushus ; sll bersyukur dlm sgl waktu dan keadaan.Sedangkan ttg nasibnya ia sll taslim atau berserah diri pada Allah.

Adapun pola 1 dan 2,ada dua kemungkinan dikabulkan atau di tolak.Akan ttp Pola yg 3 yakni SYUKUR pasti di terima dan di tambahi nikmat oleh Allah

Ada 3 dimensi Syukur :

Syukurnya hati;memandang bhw semua nikmat datang dari Allah dan merasa gembira atasnya

Syukurnya lisan;sll memuji allah dg mengucapkan tasbih dan tahmid.

Syukurnya perbuatan ;menegakkan sholat dan suka berbagi nikmat dg sesama.

Tingkatan orang yg bersyukur.

1. Memandang dan mencintai NIKMAT nya yg di dierima .

Bersyukur tingkatan ini akan naik turun sesui kadar volume nikmat.

2 .Memandang dan mencintai SIFAT kasih sayang Allah dibalik setiap pemberian itu

Syukur tingkatan ini tdk hanya atas nikmat akan ttp juga atas musibah.

Bahkan mereka menganggap nikmat yg memalingkan dan melupakan ia dari ALLAH adalah sebenarnya musibah ,sebaliknya musibah yg membuat ia kembali dan mengingat Allah maka itulah NIKMAT yg sebenarnya

3.Tidak memandang nikmat ataupun sifat yg mendasari pemberian akan ttp melihat dan mencintai DZAT ALLAH SANG PEMBERI NIKMAT

Merekalah para AULIYA yang tlh mengenal Allah bhw tdk ada di balik pemberian Allah apakah itu nikmat or musibah melainkan hanya sbg presentasi wajah jamal dan jalalNya semata yg sll ia rindukan dan dambakan stp saat

O Putraku…
Yg terakhir inilah orang yg telah berada di gerbang terdepan PENCERAHAN dan KEBAHAGIAAN.Tiada gema dari dlm hati nya dan senandung puja keasyikannya selain PUJI SYUKUR dlm sgl waktu dan keadaan.