N U Berjuang Demi NKRI

Oleh : Saefullah Azhari.


Sejak berdirinya dulu Nahdlotul Ulama didirikan oleh Hadrotus Syekh KH HASYIM ASY’ARI untuk kemaslahatan umat manusia dan cinta kepada negara. Tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan golongan. Bukan nafsu kepentingan kekuasaan. Hubbul Wathon minal iman…. Cinta tanah air sebagian dari iman.
Ketika presiden Soekarno menghadapi tekanan penjajah Belanda, presiden Soekarno mengutus utusan untuk datang ke kediaman KH Hasyim Asy’ari dan menanyakan apa hukumnya seorang muslim membela tanah air, bukan membela agama, Allah dan Al-Qur’an ?
KH Hasyim Asy’ari seketika diam dan menutup pembicaraan dan akan istikharah dan jawaban akan diberikan beberapa hari kemudian.
Setelah istikharah minta petunjuk Allah SWT, KH Hasyim Asy’ari memanggil KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syamsuri dan Para Kyai se-Jawa dan Madura dan mengumpulkan para kyai sepuh untuk membicarakan permintaan Bung Karno tadi.
Saat berkumpul itulah keluar pernyataan sikap para Kyai dan santri, yaitu : RESOLUSI JIHAD.
Bahwasanya hukum membela negara dan melawan penjajah adalah FARDU AIN bagi setiap mukallaf dalam radius 94 km, dan apabila mati dalam berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan NKRI maka ia pantas disebut MATI SYAHID.
Pejuang yang gigih dan mati dalam berjuang dalam perang kemerdekaan layak disebut SYUHADA.
Itulah RESOLUSI JIHAD, adalah sebuah jawaban dari pertanyaan Bung Karno kepada KH Hasyim Asy’ari.
Inilah sekelumit kisah bakti N U terhadap bangsa dan negara.
Nahdlotul Ulama berkhidmat untuk Agama, Negara dan Bangsa.
Semoga N U di usia 95 tahun (31 Januari 1926-31 Januari 2021) tetap istiqamah dalam menjaga persatuan dan keutuhan kedaulatan NKRI…. Barakallah…..
# Dosen PBA FTK UINSA, Pembaca Setia menara Madinah com#