Suluh Akmalitah

Suluh akmaliyah .

Laku kematian dalam ajaran Syeh Siti Jenar
******************************************

Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi.

O Sahabat.

Fahamilah ,
Ada 2 macam kematian ;

Mati idhtirory yaitu kematian krn dipaksa ajal

Mati ikhtiyari , yaitu kematian karna pilihan berupa mematikan hawa nafsu( yg jahat) dan ananiyah.

Kematian inilah yg di perintahkan Rasulullah saw dlm sabda beliau, “Mutu qobla an tamutu”/ matilah kamu sebelum kamu mati.

“Dibiso Mati sajeroning urip, supoyo bisoho urip sajeroning mati”/ berusahalah mati dlm kehidupan didunia, agar kelak bisa hidup kekal di dalam nama Allah dialam kematian. Demikian Ujar SSJ.

Laku kematian

Orang yg telah mati krn ajal sebelum di KEMBALI kan pada Allah, haruslah
Di mandikan
Di kafani
Di sholatkan
Di kuburkan

Adapun laku kematian bg yg telah memilih ‘mati sebelum mati’ agar bisa WUSHUL / sampai pada Allah ,haruslah

-Mandi sebelum di mandikan dg air taubat

-Mengkafani diri sebelum di kafankan dg kain taqwa dan taslim/ penyerahan diri

-Sholat sebelum di sholatkan dg sll ingat akan kehadiran Allah

-Mengubur diri sebelum dikuburkan dg memfanakan diri/ hilang didalam af’al, asma’ ,sifat dan dzatullah

O Sahabat

Itulah laku kematian yg diajarkan SSJ dalam pesantrennya yg bernama KRENDO SOWO/keranda kematian.

Dan
Ini pula makna dan maksud dari “Majlis TASBIH”, yakni majlis atau kumpulan dari orang2 yang…

Ta = taubat
S = serah diri
Bi = banyak ingat Allah
H = hilang/ fana dan baqo dlm af’al ,asma, sifat, dzat Allah.

Sebagai pengamalan dari intisari ajaranTashawuf SYEH SITI JENAR dlm thoriqoh Akmaliyah

( sumber: Serat Asmoro loyo)