Oleh : Dr. Mohamad Na’im, M.Pd Dosen S2 PIPS Unej.
Bagi Dosen dan Masyarakat Publikasi ilmiah lewat jurnal atau media lain bagi dosen sangat urgen, karena: 1) Bagi Masyarakat ilmiah khususnya dosen, mahasiswa ataupun praktisi, dapat sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut, 2) Bagi masyarakat umum melalui publikasi karya ilmiah dosen maka hasil penelitian dapat dimanfaatkan, sesuai dengan rekomendasi dari hasil penenelitian sehingga dapat diaplikasikan/diterapkan langsung , atau dapat dijadikan landasan dalam mengambil sebuah kebijakan., 3) Publikasi juga dalam kerangka untuk menjembatani antara dunia kampus dengan dunia masyarakat pada umumnya sehingga terjadi interaksi yang saling menguntungkan di antara keduanya, 4) Bagi dosen pribadi publikasi merupakan bentuk kontribusi nyata dari individu yang bersangkutan kepada masyarakat dan menjadi indicator kepakaran dari individu yang bersangkutan, makin sering publikasi baik secara nasional maupun di jurnal internasional maka makin tinggi derajat kepakarannya di mata masyarakat ilmiah. Secara otomatis kepakaran keilmuannya semakin dikukuhkan.
Mengingat ugensinya tersebut di atas maka publikasi karya ilmiah saat sekarang diwajibkan bagi setiap dosen. Setiap semester dosen berkewajiban melakukan penelitian dan dipublikasikan, di samping mengajar dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini selalu dipantau melalui Beban Kerja Dosen (BKD) yang dilakukan penilaiannya oleh Assesor BKD. Hasil penilaian BKD ini sebagai syarat mutlak untuk mendapatkan tunjangan sebagai Dosen. Jika unsure penelitiannya tidak terpenuhi, maka hak tunjangan dosen tidak akan dibayarkan. Aturan ini dibelakukan untuk Dosen Negeri maupun Dosen di PTS yang ingin mendapat tunjangan sebagai Dosen professional.
Kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi ini sangat mendorong dan mengkondisikan setiap dosen untuk melakukan penelitian dan publikasi Ilmiah di jurnal Nasional maupun internasional. Terbukti dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan yang luar biasa, pada tahun 2019 Indonesia menghasilkan sebanyak 34.007 karya jurnal yang terindek Scopus. Capain ini merupakan terbanyak di Asia Tenggara. Diharapkan untuk 2020 ini akan mengalami peningkatan yang signifikan. Harapan besar ini sangat mungkin tercapai karena Indonesia memiliki banyak Dosen-dosen muda yang produktif dan kreatif.
Dr. Mohamad Na’im, M.Pd. Dosen Pascasarjana PIPS FKIP UNEJ