Dea Tunggaesti tokoh politik dari PSI ini cukip populer saat ini. Kini menjabat sebagai Sekjen DPP PLT PSI. Seperti apakah profilnya. Berikut ini:
Dea Tunggaesti lahir di Solo, 26 September 1982. Ia menyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, strata dua di Universitas Gadjah Mada, dan merampungkan studi doktoral di Universitas Padjadjaran.
Sempat bersentuhan di dunia entertainment, sebagai model iklan dan video klip, Sis Dea melakoni karier sebagai seorang pengacara. Ia memang terpukau pada bidang hukum. Ia lahir dan dibesarkan oleh seorang ibu yang berprofesi sebagai lawyer in house.
Sis Dea bergabung dengan firma hukum, OC Kaligis & Associates pada 2007, tak lama setelah menyelesaikan magister manajemen di UGM.
Ia lalu sempat bergabung dengan Hanafiah Ponggawa & Partners pada Februari 2013. Tak sampai setahun kemudian, pada September 2013, ia mendirikan Tungga Ramli & Partners
O iya, ibu dua anak ini juga mengajar di Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Pancasila, Jakarta.
Kepakaran dalam ilmu hukum pula membuatnya ditunjuk menjadi salah seorang anggota Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) periode 2019-2023. Baori adalah lembaga yang dibentuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menyelesaikan sengketa di bidang keolahragaan.
Kakak Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro, ini juga menjadi Tenaga Ahli Bidang Hukum Kementerian Perdagangan RI sejak November 2020.
Di sela-sela kesibukannya, Sis Dea punya sejumlah aktivitas sosial bersama rekan-rekannya. Beberapa waktu lalu, misalnya, ia menggalang donasi di kitabisa.com untuk membeli telepon genggam buat pelajar dan mahasiswa yang harus belajar online.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli 70 unit telepon genggam yang telah diserahkan kepara para siswa di sejumlah daerah.
Kini, Sis Dea menerima amanah penting sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen DPP PSI. Dengan seabrek pengalaman organisasi dan lembaga, juga kompetensinya dalam bidang hukum, tugas itu Insya Allah akan bisa diemban dengan baik. Husnu Mufid