Sangkan Paraning Dumadi

Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Khushwandhi.

Dalam suatu majlis tiba2 Guru membabar ilmu sangkan paraning dumadi(asal dan tujuan kehidupan)

Ketahuilah …ujarnya

Kita semua ini saka Allah asale marang Allah baline(dari Allah kembali kpd Allah)

Jadi kehidupan kita di dunia ini adalah dlm rangka perjalanan kembali kpd Allah (mulih mulo mulaniro).

Seorang santri betanya bukankah Allah tak pernah berpisah dg kita? Knp mesti ada perjalanan?

Ya memang benar Allah tak pernah berpisah dg kita,tp kitalah yg terpisah dariNYA

Fahamilah
Sesungguhnya jauh dekat dg Allah bukan dlm pengertian ruang dan waktu ,akan ttp di ukur scr rohaniyah dlm hati

Sebagaimana ada ungkapan ” Jauh di mata dekat di hati,dekat di mata jauh di hati”.

Lalu apa yg memisahkan kita dg ALLAH ?tanyanya kemudian.

Tak lain adalah ANANIYAH (egoisme) ,ya itulah yg menjadi hijabul ‘adhom atau aling2

Lalu apa yg hrs kita lakukan agar kita bisa kembali kpdNya dlm keadaan Diridhoi?

Islam mengajarkan ada 2 jalan ;

Panembah (ibadah) yg membawa kita pada syurgaNya dan

Panunggal (ubudah) yg mensampaikan kita pada DIA yg punya syurga

Jalan ibadah utamanya ada 4 yaitu sholat zakat puasa dan haji.

Adapun jalan ubudah juga adah ada 4 yaitu ZIKIR,TAFAKUR ,HIDMAH dan SUJUD berserah diri

Menempuh keduanya hrs melalui bimbingan guru kang pinandito (mursyid)

O guru …
Apa ada perumpaman yg memudahkan pemahaman dlm hal ini?

Kehidupan kita ini laksana kendi berisi air yg terapung di tengah samudera.

Apa yg memisahkan air dlm kendi dg lautan,? Tak lain adalah kendi itu sendiri.

Hancurkanlah kendi (keakuan),maka air dlm kendi akan kembali MENYATU( nyawiji) lagi dg lautan KEBERADAAN.