Menjelang Kepulangan Santri Pengasuh Pondok Was-was

Pasuruan – menaramadinah.com : Menyongsong new normal dan kedatangan santri. Pengasuh Pondok Pesantren KH Wahid Hasyim Bangil KH Wildan telah membuat standar operasional prosedur (SOP).
Menurut Gus Wildan SOP menjadi pedoman bagi keluarga besar pondok Wahid Hasyim dalam menyambut kedatangan santri. Diantaranya, santri sebelum hari H kepulangan ke pondok harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Saat datang ke pondok harus membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas dan mengisi formulir yang dipersiapkan oleh pondok, tentang riwayat penyakit yang diderita oleh santri. Termasuk juga apakah ada keluarga, tetangga yang positif terkena Corona.
“Saat mengisi formulir, orang tua dan santri harus jujur. Kalau tidak jujur. Dampaknya akan dirasakan oleh seluruh santri yang jumlahnya ribuan,” ujarnya.
Dikatakan lagi oleh Gus Wildan untuk pemulangan santri ini pihaknya menerapkan SOP yang sangat ketat. Karena resikonya sangat besar. “Ini menyangkut nasib santri. Kalau tidak disiplin dan ketat berbahaya. Satu orang saja yang positif dan ada yang tidak jujur. Ribuan orang terkena dampaknya,” tambahnya.
Sebenarnya pengasuh pondok was-was menyambut kedatangan santri. Namun begitu dirinya harus berhati-hati, khawatir pengurus dan pengasuh pondok mendapat komplain oleh masyarakat dan orang tua wali santri terhadap kondisi yang akan dihadapi dilingkungan pondok. Dicontohkan satu saja yang ODP (orang dalam pengawasan) pihak pondok akan meminta santri tersebut untuk kembali ke rumahnya lagi. “Sebetulnya was-was, kita ikhtiar dan pasrah kepada Allah. Bismillah langkah yang akan dilakukan ini berjalan dengan baik,” paparnya lagi. (aza)