Diskusi Kehebatan Pancasila di Rumah Masa Kecil Bung Karno Ndalem Pojok Kediri

Kediri-menaramadinah.com-Berbagai aktifis pemuda dan sesepuh lintas agama akan menggelar doa bersama, selamatan dan diskusi kehebatan Pancasila dengan tema “Pancasial Pusaka Perdamaian Dunia”.

Acara ini akan diaelenggarakan di rumah masa kecil Soekarno sang Penggali Pancasila malam ini Minggu 31 Mei 2020 Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri.

Ketua Harian Persada Soekarno Kediri mengatakan Pancasila adalah senjata ketuhanan dan kemanusiaan yang bisa membawa perdamaian dunia. Dan menurutnya hal ini harus terus disponsorkan agar bangsa ini sadar dan tidak lupa.

“Tanggal 01 Juni 1945 Soekarno mencetuskan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dan lima belas tahun kemudian setelah Soekarno menjadi Presiden tanggal 30 September 1960 Soekarno mencetuskan Pancasila untuk menjadi dasarnya Perserikatan Bangsa Bangsa dunia,” aku Kushartono.

“Jadi sebenarnya Soekarno menjadikan Pancasila ini kan bukan hanya untuk Indonesia saja tapi juga untuk adil makmur dan perdamaian masyarakat dunia. Ini penting untuk kita gaungkan. Apalagi ini tanggal 01 Juni Hari Pancasila Dasar Negara,” tegas Pria yang juga menjadi Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kediri ini.

Mengapa sebab menurut Kus kami hal ini yang belum banyak di insyafi.

“Buktinya ada sebagain saudara kita malah ingin menganti Pancasila dengan dasar lain. Ini kan aneh,” tambahnya.

Sementara itu Herbowo aktifis asal Solo yang saat ini berada di Kampung Inggris juga menyuarakan menyuarakan hal yang sama.

Dia mengatakan gagasan Soekarno mencapai Perdamaian dunia dengan Pancasila ini sudah mendapatkan persetujuan dari para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia

“Buktinya cita cita perdamaian ini tertuang dalam dasar negara kita. Sebagaimana tertulis Pembukaan UUD 1945. Disitu ada kata-kata “ikut menertibkan dunia” kemudian ada kata-kata “menghapuskan penjajahan di atas dunia”, dan ada kata-kata lagi perdamaian abadi,” paparnya. “Ini kan sudah jelas sekali,” tandas Herbowo.

Meski demikian mereka menyadari ini bukan cita-cita enteng, karena itu tugas mulia ini oleh Bung Kerno dibebankan pada pundak negara (pejabat) bukan tugas rakyat.

“Pancasila itu untuk Pejabat ‘bukan’ untuk rakyat. Ini diantara pembahasan yang juga akan kita kupas dalam diskusi nanti malam,” ujar Kushartono.

Kita doakan semoga semua para pelaksana negara sehat dan selamat, bisa betul-betul mengamalkan Pancasila. Indonesia adil makmur damai sejahtera. Mohon doa restu acaranya selamat sukses. amin.* Suryo Kusumo