Gagal Tes Masuk Gontor, Kini Jadi Bos R M BEBEK NUSANTARA

Oleh : Yahya Aziz

t

Kunjungan BPK Menteri penanaman modal dan kunjungan LATANSA FOOD COUR

Kemarin saya menulis kisah santri tidak naik kelas, kini menjadi penulis buku di muat di menaramadinah.com. Jazakallah para wali santri yang menlike, menshere tulisan sederhana kami. Tujuan utama kami ingin memberi motivasi kepada Wali Santri agar sabar menghadapi putra putri nya yang tidak naik kelas. Bagi kami santri yang tidak naik kelas justru menambah wawasan pengalaman hidup, itulah PENDIDIKAN sesungguhnya dan buahnya adalah KESUKSESAN YANG TERTUNDA.
Inilah pengalaman hidup Akhi Zaivoel Moslem teman seperiode kami alumni 1992 dan wali santri PROMINENT GENERATION 2020 Dulu seperiode dengan kami, berlanjut ke putra putra kami. Putra beliau satu kelas dengan anak kami di kelas 1 dan 6 di gontor 1 Ponorogo. Anak kami di OPPM bagian Koprasi pelajar, putra beliau di Bagian laundry. Akhi Iqbal mengabdi di UNIDA, anak kami di Gontor 4 Darul Muttaqin Kaligung Banyuwangi.
Alumni 1992, yang putranya jadi alumni PROMINENT GENERATION 2020 adalah Ustadz Setia Permana, Saiful muslim, Syamsuddin Romli dan Agus Nizar.
Mungkin satu satunya alumni 1992 yang masih berjumpa dengan Trimurti almarhum KH Imam Zarkasyi adalah akhi Saiful Muslim.
Beliau adalah santri yang ikut tes masuk gontor 2 x mengalami kegagalan. Dulu era 1984-1999 kategori kelulusan seleksi masuk gontor adalah LULUS MENDAPAT TEMPAT, LULUS TIDAK MENDAPAT TEMPAT DAN TIDAK LULUS.
Ananda Saiful muslim ikut tes masuk gontor tahun 1984 ( waktu itu pimpinan pondok KH Imam Zarkasyi) TIDAK LULUS, kemudian masuk ke pondok pesantren alumni Wali songo Ngabar Ponorogo.
Tahun 1985 ikut tes lagi ( pimpinan pondok waktu itu Kyai Syukri, Kyai Hasan, Kyai Shoiman) juga TIDAK LULUS. Dan kembali belajar ke pondok pesantren Wali songo Ngabar Ponorogo.
Tahun 1986 ikut tes lagi masuk Gontor dan LULUS MENDAPAT TEMPAT.
Lulus masuk gontor 1986 tetap di kelas 1 biasa dan sampai kelas 6 lulus tahun 1992.
Kalau lancar mulai awal, akhi Saiful muslim ini alumni 1990, mengapa tidak ikut ujian tes masuk ke kelas 2, atau kelas 3 setelah lulus tes masuk 1986 ? Apakah tidak rugi waktu dan umur ? Jawaban beliau ingin tetap di kelas 1, ingin menambah wawasan dan pengalaman belajar. Subhanallah sebuah jawaban yang penuh keihklasan dari hati yang dalam.
Dua tahun di Ngabar, 6 tahun di Gontor ditambah masa pengabdian 1tahun itu sama dengan 8 tahun di K M I, menurut logika adalah rugi waktu dan umur.
Justru 8 tahun di pondok, menurut beliau menambah wawasan belajar kepondok modern nan, kemasyarakatan, dan keorganisasian.
Salah satu pengalaman beliau adalah menjadi pengurus OPPM Bagian dapur umum pondok ketika di kelas 5 dan 6. Diantara pengalaman beliau adalah :
1. Belajar tata kelola ekonomi keuangan santri. Setiap bulan memegang uang makan santri 32.000×2500 santri : 96,000,000 juta.
2. Setiap minggu belanja ke pasar Ponorogo.
3. Ikut bantu masak pak e bok e dapur.
4. Mengatur jadwal menu makan santri. Setiap Selasa Jumat pagi pecel, Jumat siang Lele, Rabu malam bakso dan seminggu sekali bubur kacang ijo.
5. Menindak Santri yang ke dapur umum tidak bawa piring, kartu lauk.
6. Mengajar Ngaji Al-Qur’an dan bahasa Arab bagi tukang masak dapur.
Inilah pengalaman hidup Akhi Saiful muslim selama bertugas menjadi pengurus OPPM Bagian dapur.
Setelah menjadi alumni, pengalaman di bagian dapur dia praktek kan di kota kelahirannya Tuban Jawa Timur.
Dia merintis usaha RUMAH MAKAN BEBEK NUSANTARA mulai nol. Jatuh bangun merintis usaha kuliner ini, namun pengalaman terindah beliau selama di Gontor dia praktek kan dan menjadi mudah menghadapi tantangan dan persaingan kuliner wilayah Tuban Jawa timur.
Alhamdulillah selera rasa yang khas membuat para wisata religius ziarah wali songo ingin makan di warung RM BEBEK NUSANTARA
Rumah makan bebek Nusantara pernah di kunjungi oleh Bapak Bahlil Lahadalia Menteri BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Bahkan salah satu usaha ekonomi pondok Gontor yaitu LATANSA FOOD COURT Ponorogo pernah berkunjung melakukan studi banding.
Subhanallah, beliau salah satu alumni Gontor 1992 yang sukses di bidang ekonomi dan sukses mengarahkan putranya untuk meneruskan almamater ayahnya.
Aktivitas beliau disamping mengawasi usaha bisnis nya, beliau juga mengajar di Madrasah Aliyah Tuban mata pelajaran bahasa Arab. Juga ketua IKPM cabang Tuban.
Siapa sangka akhi Saiful Muslim, 30 tahun yang lalu 1984 dan 1985 pernah gagal Tes masuk Gontor dua kali, kini menjadi seorang Guru bahasa Arab dan bos Rumah Makan BEBEK NUSANTARA kota Tuban Jawa Timur.
Ada pelajaran kehidupan dari kisah nyata :
1. Kesabaran dan keikhlasan wali santri Menghadapi anak nya yang tidak naik kelas, gagal tes masuk Capel adalah keberhasilan anak nya.
2. Di Gontor tidak ada istilah gagal, yang ada adalah KESUKSESAN YANG TERTUNDA.
3. Untuk meraih kesuksesan itu hanya di diraih dengan SUNGGUH SUNGGUH من جد وجد
Bagi Anda para Wali santri dan pembaca tulisan kami di menaramadinah.com bila berjalan jalan ke kota Tuban jangan lupa mampir ke RUMAH MAKAN BEBEK NUSANTARA….
Saiful muslim
W A. 081332849437
Y A, alumni 1992, Wali santri Gontor & Lirboyo . Penulis buku Taubatnya Peselingkuh & menaramadinah.com