MERAWAT AKAL SEHAT, DISAAT YANG LAIN KURANG SEHAT

Oleh:Musthofa Zuhri

وَاِذْقَالَ رَبُّكَ لِلمَلَـــئـــــِكَةِ اِنِّى جَاعِلٌ فِى الآَرْضِ خَــلِيْفَةً قَالُوْا اَتَجْعَلُ فِــيْهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيْـــــهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَـــاءَ. وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَــــ اِنِّى اَعْلَمُ مَالاَ تَعْلَمُوْنَ

(Qs Al baqarah 30)

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
(Qs. al baqarah 31

Seperti biasa, hutbah jumat yang digawangi ustadz gaul ini selalu ramai dikunjungi para jama’ah. Kali ini, dia bercerita tentang akal manusia.

“Manusia itu disebut manusia, karna mem punyai akal” ujarnya mengawali hutbahnya.

Dengan akal nya, ia mampu membedakan nama nama sesuai struktur dan klasifikasinya . Dan oleh karena itu, salah satu hal yang melolosakan, meluluskan dan menaikkan derajat manusia adakah fungsi nalar yang memperkuat akal pikiran nya

Hal ini berimplikasi pada trend kehidupan dewasa ini , seseorang jika ingin naik kelas maka diperlukan ujian akhir, munaqosah atau sejenisnya Maka manusia oleh Tuhan mendapat tantangan dengan menguji data based manusia dengan tata kelola akal pikiran manusia, yang melahirkan ketundukkan seluruh mahluk, kecuali Iblis yg masih arogan.

Uji nyali terhadap manusia telah termaktub dalam kitab suci yang menjadi pedoman hidup kita’ lanjut sang ustad Persis di ayat yang saya ungkapkan diatas !”

Meski, semula malaikat juga ada yang psimis terhadap apa yang akan diciptakan Tuhan. dengan mengatakan “Tuhan, apakah engkau akan menjadikan sebuah mahluk yang suka menumpahkan darah”, Dan apkah engkau, akan menjadikan ia sebagai pemimpin dan pewarismu?”

Ungkapan malaikat inI, menandakan bahwa manusia, hampir pasti tak bisa dipercaya tentang pola sikap dan prilakunya. Oleh mahluk lain , termasuk malaikat dan sejenisnya

Namun, Tuhan, dengan arif pasang badan menjamin atas keraguan malaikat, dengan mengatakan ,”Inni a’lamu ma la ta’lamun. Sesungguhnya aku lebih paham terhadap apa yang engkau kerjakan, yang tak tahu apa apa atas nasib dari mahluk yang Ku ciptakan.

Dengan pembelaan dan dukungan Tuhan atas manusia inilah , manusia menjadikan dirinya menggayuh kehidupan didunia ini dengan predikat kholifah. Pemimpin dan pemegang kendali atas apa yang ada. Malaikat Tunduk atas titah Tuhan dengan mengakui kehebatan akal pikiran manusia , sementara mahluk jenis lain, seperti setan tidak bergeming karena arogansi dirinya. Kekholifahan manusia di akui malaikat dan di tolak syetan’!’ tandas sang ustadz

Kholifah yang diakui malaikat itu, adakah kekholifahan dalam.arti, selalu memberikan pemberdayaan, bukan penganiayaan. Mengelola bumi, bukan sekedar mengeksploitasi. Menyegarkan, bukan memperkosa alam. Memimpin bukan menguasai’ lanjutnya

Alam sejatinya sangat bersahabat dengan manusia, dengan segala isinya . Namun sungguh tak elok rasanya, jiwa-jiwa gersang dalam diri manusia, tercecer dalam nohtah keserakahan dengan bisikan syetan, yang sebenarnya sangat mampu untuk dikendalikan oleh manusia.

Syetan yg tak mau tunduk akibat kesombongan dan keangkuhan.

Oleh karena itu, mari kita kawal akal sehat kita, dengan merawatnya dengan sebaik baiknya. Sehingga pridikat dan lebel kholifah akan terus berdiri tegak diatas panji panji kehidupan ini. .

Disaat orang lain terjebak matrialisme, akal sehat manusia, harus keluar dari dimensi ini. Disaat yang lain, mempertaruhkan, seksistensi dirinya dengan menggadaikan pada bisikan syetan. MAKA AKAL SEHAT HARUS BENAR BENAR jadi juru kunci .

Jangan malah berjibaku memanas manasi keadaan!!’

Dengan begitu, akal sehat penting dirawat disaat mahluk lain tak sehat….

Demikian, ungkapan hutbah jumat dimasjid darul falah,.yang kuikuti tadi siang. Dan ternyata akal sehat membuat sehatnya kehidupan….!

Semoga demikian.