Tausiyah Ramadhan (2) Wisuda Kehidupan

Oleh : Yahya Aziz
Innalillahi wainna ilahi rojiun. Telah meninggal sahabat kami H. Ahmad Zulkifli alumni Gontor 1992, pada hari kamis 25/7/2019 pukul 16.30.
Kami baru tahu, di keheningan bulan suci ramadlon tahun ini.
Beliau orang nya baik, pendiam, ulet, teguh penuh dedikasi. Pernah serayon waktu kelas 5 dan pertemuan terakhir 2014 waktu kami menghantar anak kami menjadi capel di bulan syawwal.
Kematian pasti terjadi, tetapi Allah swt memberi ruang kebebasan untuk memilih jalan ke arah kematian, itulah WISUDA KEHIDUPAN sesungguhnya.
Bagi orang yang beriman, kematian itu wisuda dan METAMORFOSIS untuk memasuki kehidupan baru yang lebih indah, damai, sejuk, teduh dan membahagiakan.
Kata orang bijak : KEMATIAN BUKAN AKHIR SEGALANYA. Memang kematian adalah pintu gerbang dan tahapan perjalanan selanjutnya setelah kehidupan fana di dunia ini.
KEMATIANLAH yang sesungguhnya disebut sebagai KEHIDUPAN YANG NYATA, hal ini dikarenakan kehidupan sejati adalah KEHIDUPAN YANG KEKAL ABADI.
Sebab hidup di dunia ini tidak ada yang abadi, penuh kedustaan, kedengkian, saling fitnah dan tubuh hancur, jasad pasti punah.
Bila di dunia kehidupan terasa indah, dalam kematian pun jauh lebih baik dan indah. Karena di sana, dalam kehidupan ALAM KEMATIAN tidak ada persoalan ruang – waktu, tidak ada urusan fisik dan penampilan, tidak ada kedustaan. Yang ada hanyalah KESEJATIAN RASA.
Dalam literatur agama, WISUDA KEHIDUPAN hanya ada 2 :
(1) KHUSNUL KHOTIMAH ( kematian dengan mengakhiri hidup dengan kebaikan). Mengakhiri hidup dengan amal soleh. dan
(2) SUU’UL KHOTIMAH (kematian dengan mengakhiri hidup dengan keburukan), mengkhiri hidup dengan kemaksiatan.
Tinggal Anda memilih, itulah Wisuda Kehidupan, kami yakin… yakin…. yakin dan pasti Wisuda kehidupan sahabatku H. Ahmad Zulkifli dengan indeks prestasi KHUSNUL KHOTIMAH. Amiin.
Ada ijazah doa dari ulama ulama sepuh dahulu agar kita mengakhiri hidup dengan khusnul khotimah :
اللهم اختم لنا بالإيمان
اللهم اختم لنا بالإسلام
اللهم اختم لنا بلا حسان
ونعوذ بك من سوء الخاتمة
“Wahai Allah akhirkanlah hidup ini dalam kondosi beriman, berislam dan berihsan. Dan aku berlindung pada Mu, jauhkanlah akhir hidup kami (kematian) dengan suu’ul khotimah, Naudzubillah min dzalik”
Doa ini bisa dibaca setiap habis solat.
Alhamdulillah, kita ditaqdirkan Allah bisa bertemu Ramadhan 1441 H/2020 tahun ini. Sesungguhnya ramadhan pada musibah CORONA ini, memberi pesan agar bersiap siap menghadapi WISUDA KEHIDUPAN.
Puasa, taraweh, buka, sahur, tadarus Al-Qur’an bersama adalah BEKAL SAKU DIRI KITA menuju kehidupan abadi. AKHIRAT.
Semoga seluruh pembaca menaramadinah.com Insha Allah nilai wisuda Kehidupan akhir nanti… KHUSNUL KHOTIMAH……Aamiin ya Mujiibassailiin…


Y A, : Penulis buku buku kehidupan.