
Oleh : yahya aziz
Gerakan arek arek Surabaya melawan penjajah, tidak bisa dilupakan sejarah motivasi dari Bung Tomo dengan suara takbir ALLAH AKBAR.
pada bulan november 1945.Belanda dan sekutunya datang ke Indonesia dengan membawa armada besar, termasuk dengan pesawat tempur ditempatkan di atas kapal mereka.
Para ulama prihatin melihat kondisi ini, akhirnya diadakan pertemuan ulama sejawa dan Madura di Tebu Ireng Jombang. Musyawarah ulama langsung dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari, dari musyawarah itu lahirlah RESOLUSI JIHAD yang isinya antara lain : Para ulama sepakat bahwa para ulama dan ummatnya berkewajiban untuk membantu Pemerintah yang sah di bumi pertiwi yaitu Pemerintah Republik Indonesia.
Hal yang terpenting dari resolusi jihad adalah semangat kebangsaan dan tekad menjadikan N K R I, sebagai negara yang dihargai bangsa bangsa lain.
Para ulama N U sudah menyatakan NKRI sebagai bentuk final dan Pancasila sebagai asas negara yang tidak bertentangan dengan agama, karena itu semangat menjadikan Indonesia tetap berdiri tegak dan mensejahterakan rakyatnya.
Fatwa Jihad digelorakan Bung Tomo lewat radio disertai teriakan ALLAH AKBAR sehingga berhasil membangkitkan semangat juang kalangan santri dan rakyat jelata Indonesia untuk melawan penjajah.
Para santri dan Kyai, para rakyat jelata bersatu dan bergabung pasukan non reguler sebagai respon langsung atas resolusi jihad tersebut.
Segera setelah itu pesantren pesantren di jawa Madura menjadi markaz komando non reguler Hizbullah dan Sabilillah dan tinggal menunggu komando.
Tanpa itu para pejuang tidak mampu menghadapi pasukan Belanda dan sekutunya. Seruan jihad dari fatwa KH. Hasyim Asyari yg digelorakan oleh Bung Tomo membangkitkan semangat juang kaum santri dan rakyat jelata Indonesia melawan penjajah.
Perang ini yang menewaskan Jenderal Malaby yang dikenang sebagai salah satu momentum dari perjuangan kaum santri melawan penjajah.
(diambil dari buku PARA KYAI PEJUANG KEMERDEKAAN hal 5-15)
Y A : Penulis buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan