Jember, Menaramadinah.com – Seribu lebih Kepala Sekolah (Kepsek) baik dari SMP maupun Sekolah Dasar berkumpul mengikuti kongres yang diselenggarakan Pemkab Jember di Aula PB Sudirman, Jum’at 13 Maret 2020.
Bupati Jember dr. Faida membuka kongres, saat sambutan, kata dia persoalan yang di hadapi Kepala Sekolah kompleks. Kekurangan guru, rehab sekolah, sumber dana dan lain sebagainya.
Pengelolaan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta Pendidikam Profesi Guru (PPG) menurut Faida merupakan bagian tugas yang dihadapi Kepala Sekolah. Selain itu, juga Bantuan Operasional Sekolah dari Daerah (BOSDA)
Masih banyak persoalan yang dihadapi Kepala Sekolah, lanjut Faida, termasuk penghonoran GGT tahun lalu supaya lebih mudah dikelompokkan berdasarkan sumber dananya.
“Bisa dari PPG atau BOS. Masalah lain seperti operator sekolah, penjaga sekolah atau PTT lainnya supaya kepala sekolah tahu update penyelesaiannya sampai dimana,” ucap Faida.
Menurut Faida, di Jember ini regenerasi kepala sekolahnya termasuk terlambat. Menyiapkan kepala sekolah tidak cukup waktu hanya 6 bulan. Oleh karenanya, Pemda memberikan kesempatan yang sama kepada tenaga pendidik yang berminat menjadi kepala sekolah.
“Kita mewawancarai mereka yang telah memenuhi syarat baik yang berminat maupun tidak sehingga kita tahu. Bagi sekolah yang tidak memiliki Kepala Sekolah akan kita ambilkan dari hasil wawancara tersebut sebagai plt,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Drs. Edy Budi Susilo mengatakan, “Hari ini adalah rapat koordinasi bidang pendidikan yang dipimpin langsung oleh Ibu Bupati yang diikuti oleh seluruh kepala sekolah SD dan SMP, “ kata Edy Budi Susilo.
Jumlah seluruhnya, sambung Edy, ada 1.002 terdiri dari 94 kepala SMP dan 908 kepala SD. Terkait perubahan honor GTT, “Kemarin sudah kita cairkan untuk bulan Januari, Februari dan Maret sebanyak 3.317 GTT sudah mendapakan haknya baik dari sumber PGG atau BOS,” jawab Edy. (HRL/Bas)