PERENUNGAN IQRA [ Bag 2 ]

Oleh :Musthofa zuhri

 

Tak ada orang bodoh didunia ini jika ia rajin membaca. Dan tak ada orang pintar jika ia malas membaca.

Bacaan tak hanya sekedar yang ia baca, namun membaca yang tak terbaca dibalik bacaan yang dibaca.

Maka ketika kata Iqra dibacakan untuk sang baginda, apakah kita pahami bahwa yang dibaca adalah teks teks bacaan? Sementara baginda adalah sosok yang ummi? Dan juga kertas dan teks teks itu belum ada? Dikarenakan “kejahiliyaan”umat waktu itu?

Sementara itu, realitas masyakarat lagi booming atas nilai sastra arab yang luar biasa?

Kalau demikian, apa yang sebenarnya bacaan yang dibaca dari baginda?

Yeach..baginda membaca bacaan yang tak pernah dibaca oleh kebanyakan orang. Kejahiliyahan prilaku, profesi dan struktur sosial.

Prilaku , telah tampak jelas bagaimana mungkin ada jurang pembeda antara laki laki dan perempuan ? Kalau laki laki harus dipuja puja sementara jika perempuan harus terasa hina, harus ditanam hidup hidup, bahkan dikucilkan .

Profesi, betapa mungkin kepala suku menempati posisi yang luar biasa,dengan mengatur segala hal. Tak jarang ia lah membenturkan mana yang harus disembah dan mana yang harus dihancurkan. Berhala berhala menjadi panutan yang tak bisa ditolak . Digambarkan sebagai sosok yang bengis dan kejam.

Struktur sosial, manusia ada yang menjadi pemuas nafsu . Dengan perbudakan yang turun temurun .Kasta kasta , tuan dan abdi begitu kental . Juragan dan jongos begitu terasa. Bilal adalah contoh nyata. Si budak hitam , yang kemudian kemerdekaan baginya ketika abu bakar berjumpa dengan menebus harga yg sangat mahal.

Itulah kenapa , bacaan bukanlah sekedar teks teks yang tertulis . Namun ada hal yang tak tertulis , meski terlukis dalam kanvas memori bagnda.

Membaca, BAGI baginda adalah menganalisa, memahami kondisi masyarakat .iqra bismirobbikalladzi khalaq..Dengan tetap menyebut nama tuhan .

Dan itu lah juga kenapa nabi saw menyepi dari hiruk pikuk suasana JAHILIYAH masyarakat KE sebuah gua. Merenung dan menyepi dari apa yang sedang dan yang sudah BELIAU BACA berulang ulang.

اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَ​ۚ‏

خَلَقَ الۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍ​ۚ‏

اِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ‏
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ‏

عَلَّمَ الۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ‏

Demikianlah, bacalah !! jangan lupa menganalisa. Menganalisa dengn tetap tetap menyebut nama Tuhan.Tuhan yang telah menjadikan dengan berbentuk zigote.
Dengan perantara pena. Yang mencerahkan seuatu yg BELOM dan akan diketahui.

Pagi Indonesia!