Oleh : Drs. Machmud Suhermono, M.Si, M.Kom
Posisi tenaga medis di sebuah negeri, seharusnya sungguh terhormat. Apalagi ketika menangani wabah penyakit menular yang mematikan dan banyak yang harus menjadi korban, meregang nyawa akibat ketularan pasien yang dirawat dan diobatinya.
Bila ada satu saja dokter atau perawat yang meninggal dunia, negara dan masyarakat akan berduka. Bahkan kejadian itu akan menjadi berita nasional dan masyarakat dari berbagai profesi dan wilayah akan menunjukkan sikap duka citanya yang mendalam.
Merekalah the real pahlawan untuk masa kini. Sudah sepantasnya jasad dari sosok yang mendedikasikan ilmu dan nyawanya untuk manusia dan kemanusiaan diberi penghormatan terakhir. Bukan malah ditolak ramai-ramai.
Bahkan, negara semestinya bisa memakamkan para tenaga medis itu di Taman Makam Pahlawan. Hampir pasti tidak akan ada yang menolak atau memprotesnya. Kalaupun ada, paling-paling anak-anak muda yang kabarnya mahasiswa kapan hari itu, yang bergenit-genit menolak tenaga medis diinapkan di hotel berbintang, milik Pemprov DKI Jakarta… he he
Yok opo dulur..
Foto: Tetaplah pakai masker meski sedang di dalam ruangan. btw: maskerku anyar loh.. he he