Gandrung Tarian Khas Banyuwangi

 

Banyuwangi adalah sebuah di ujung pulau Jawa yang menyimpan beragam kebudayaan dan tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Sejak zaman dahulu Banyuwangi memang sudah dikenal dengan ladang nya budaya dan tradisi, namun hal ini sempat tercoreng, dikarenakan Banyuwangi pernah dicap sebagai daerah santet.

Meskipun demikian; lambat laun Kabupaten Banyuwangi memperbaiki citra nya tersebut. berbagai festival kebudayaan elah digelar, program yang membantu masyarakat telah dilaksanakan. kemajuan Banyuwangi pada saat ini tidak luput dari peran seorang pemimpin berwibawa dan inspiratif Banyuwangi yakni ; Bapak Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. beliau adalah putra asli Banyuwangi yang memimpin Banyuwangi semenjak 2010 hingga saat ini.

Di tangan Pak Anas Banyuwangi berkemang menjadi sbuah kabupaen yang maju, inovatif, dan kreatif dengan memadakan kebudayaan lokal dan kearifan masyarakat setempat, sehingga telah banyak puluhan penghargaan tingkat provinsi dan nasional telah didapat, bahkan hingga penghargaan tingkat dunia.

Kemajuan Banyuwangi sebenarnya juga ditunjang dengan pengembangan SDM(Sumber Daya Manusia), dengan berbagai program pelatihan berbasis kerakyatan. yang pada akhir nya melahirkan kolaborasi yang menguntungkan antara pemerintah Banyuwangi dan Masyarakat Banyuwangi.

Banyuwangi yang memilki bergama jenis tarian dan tradisi. tidak terkeculi Tarian “Gandrung” sebuah tarian khas masyarakat Banyuwangi yang biasa nya digunakan sebagai tarian selamat datang untuk menyambut tamu yang datang ke Banyuwangi.

Sejarah tarian Banyuwangi amatlah panjang. singkat cerita dahulu tarian gandrung ini sebenarnya ditarikan oleh kaum laki-laki. mengapa demikian, karena dahulu pada masa penjajahan kaum pria di Banyuwangi berpura-pura merias diri untuk menipu bangsa penjajah.

Salah satu tokoh terkenal gandrung pada saat itu adalah gandrung Marsan. meskipun dulu ditarikan oleh laki-laki, namun lambat laun tarian ini ditarikan oleh kaum perempuan yang hingga saat ini melahirkan berbagai jenis kreasi tarian gandrung.uu

Selain itu pemerintah Kabupaten Banyuwangi selalu menyelenggarakan event festival Gandrung sewu yang biasa nya digelar di akhir tahun, tentunya hal ini bertujuan untuk melestarikan tarian Banyuwangi agar tiak punah, tarian ini ditarikan oleh perempuan yang berasal dari berbagai kecamatan di Banyuwangi dengan proses seleksi yang ketat.

Pada saat ini pamor Banyuwangi sedang dalam puncak nya terbukti dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan domsetik dan mancanegara. selain itu Julukan yang dulunya kota santet kini telah berubah menjadi kota Festival, kota Wisata dan Kota Budaya.

Di akhir artikel saya ini saya berharap kedepan Banyuwangi tetap mempertahankan jati dirinya sebagai daerah yang memiliki budaya dan tradisi yang masih tetap dilestarikan, kemudian saya berharap pemerintah dan masyarakat Banyuwangi tetap melakukan inovasi dan kraetifitas yang berbasis kearifan lokal budaya setempat. Semoga Banyuwangi terus berjaya.

Banyuwangi-1-04-2020.
Penulis : Riski Bagas Prakoso.