Menara Madinah.com,Berada di Goa Selomangleng Kediri beberapa waktu lalu mengingatkan saya tentang Ashabul Kahfi atau The Seven Sleepers sebagaimana orang barat menyebutnya.Kisah penuh hikmah tersebut terjadi jauh sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW .Ini bukanlah dongeng khayalan ,melainkan nyata adanya dan terabadikan dalam surah Al-Kahfi(18):9-26.
Siapakah Ashabul Kahfi?
Mereka adalah tujuh pemuda dari kalangan bangsawan yang masing-masing bernama Maksalamiina,Tamliikha,Marthuunis,Dzuunawaanis,Falyasthathyuunis .Mereka ditemani seekor anjing setia ,Qithmir.Ketujuh pemuda tersebut bersembunyi dan tidur disebuah gua selama 309 tahun dalam hitungan Hijriyah atau 300 tahun dalam hitungan Masehi.
Disebutkan,penguasa pada saat itu adalah Raja Dakianus .Dia memaksa seluruh rakyatnya untuk menyembah berhala,bila tidak mau otomatis mereka akan dibunuh.Ketujuh pemuda sholih itu menolak untuk menyembah selain Allah dan penolakan mereka langsung dikemukakan dihadapan raja yang dhalim itu.Karena para pemuda diatas adalah bangsawan,maka raja memberikan penangguhan waktu untuk menjatuhkan hukumannya.Dalam masa tenggang,mereka bersembunyi di gua dekat kota mereka lalu didalamnya Maksalamiina dan kawan-kawan berdo’a,”Rabbana aatina milladunka rahmah wa hayyi’lanaa min amrinaa rasyadaa (Wahai Tuhan kami,berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini”.QS Al-Kahfi (18):10
Goa tempat persembunyian tujuh pemuda diatas berada di Kota Abu Alanda,diperkampugan Al-Rajib,10 km sebelah timur Amman,ibukota Yordania.Lokasi itu menjadi sebuah objek wisata religi yang dikunjungi wisatawan lintas agama dari berbagai negara.Raja Dakianus mendapat laporan bahwa para pemuda sembunyi di dalam goa.Tetapi setelah mengadakan sidak ke gua yang dimaksud,dia merasa ngeri dan takut.Dia menyuruh para pasukannya untuk menutupnya dengan bebatuan.Diantara anak buah raja,ada dua orang yang menyembunyikan keimanannya.Secara diam-diam,keduanya membuat catatan tentang kejadian dan nama-nama Ashabul Kahfi dalam dua buah raqim(batu bertulis) yang diletakkan dalam peti tembaga dan diletakkan pada dinding gua sebagai peringatan dan pelajaran bagi generasi mendatang.
Ratusan tahun berlalu,Raja Dakianus telah mati dan berganti hingga penerusnya yaitu Pedros yang punya sifat berbeda dengan Raja Dakianus.Tetapi ada kontroversi dimasyarakat antara golongan yang percaya hari kebangkitan dan kiamat dan kelompok yang mengingkarinya.
Di lokasi berbeda ,ada penggembala bernama Uliyas .Dia berhasil menemukan gua setelah memecahkan dindingnya.Dengan pecahnya dinding,para penghuni gua yang telah terlelap selama ratusan tahun akhirnya terbangun.Mereka berbeda pendapat mengenai lamanya mereka tidur.Lalu Tamliikha,salah satu 7 pemuda ditugaskan untuk belanja makanan dikota.Dia takjub,suasana kota telah jauh berubah.Masyarakatnyapun sudah bebas menyembah Allah tanpa ketakutan dengan raja yang kejam.
Dia baru sadar,uang yang dipegangnya sudah tidak laku karena zaman telah berganti ,demikian juga dengan mata uang yang berlaku.
Hal itu menimbulkan tanda tanya besar bagi publik.Diduga,Tamlikha telah menemukan harta karun milik seseorang 300 tahun lalu.
Tamlikha ditangkap dan dibawa ke kerajaan oleh petugas keamanan yaitu Arius dan Tontius.Dia bercerita sejujurnya.Arius dan Tontius ingin membuktikan keberadaan gua yang diceritakan Tamlikha.Ternyata di gua mereka menemukan batu dimana nama-nama dan riwayat 7 pemuda tertulis dengan jelas.Dengan bukti kuat itu,kedua petugas keamanan akhirnya percaya.Keduanya sujud pada Allah,sangat bersyukur telah menemukan sebuah keajaiban besar tentang adanya kebangkitan.Setelah peristiwa tersebut,tujuh pemuda yang sholih dan istiqomah tersebut tidur kembali dan wafat atas kehendak Allah.
Kontributor:Bro J,Dari berbagai sumber.