Mengenang Abah Anom,Sang Wali Dari Jawa Barat

[10/3 19:08] Jarwoto: Menara Madinah.com,Abah Anom adalah sapaan KH.Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin .Beliau adalah pimpinan Thariqat Qodiriyah wa Naqsabandiyah .Putera kelima dari Syekh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh,pendiri pesantren tasawuf Suryalaya,Tasikmalaya,Jawa Barat yang khusus mengajarkan Thariqat Qodiriyah wa Naqsabandiyah(TQN).
Ulama kharismatik yang tawadhu’ dan memiliki jutaan murid dari dalam maupun luar negeri tersebut lahir pada 1 Januari 1915 di Suryalaya.Semasa muda,beliau giat menimba ilmu -ilmu agama Islam dari satu pesantren ke pesantren lainnya yang ada di Jawa Barat.Pesantren-pesantren tempat Abah Anom belajar agama antara lain Pesantren Cicariang dan Pesantren Jambudwipa di Cianjur untuk ilmu-ilmu alat dan ushuluddin.Di Pesantren Cireungas,beliau juga giat berlatih ilmu silat.
Setelah menguasai ilmu-ilmu agama secara mumpuni,Abah Sepuh ayahnya menunjuk Abah Anom sebagai pengasuh Pesantren Suryalaya di tahun 1950-an.
Abah Anom mempunyai banyak karomah yang disaksikan oleh banyak santrinya.Salah satunya adalah kisah karomah beliau yang disampaikan oleh seorang muridnya yaitu Bapak Etje Juardi.Suatu hari,ada seorang kyai sakti bernama Abah Jured yang ingin menguji karomah Abah Anom dengan kesaktian yang dimilikinya.
Kyai tersebut datang ke Ponpes Suryalaya dengan sebuah bis yang mengangkut 70 santrinya.Setibanya di pesantren Abah Anom,para santri Kyai Jured disebar dilingkungan Pesantren Suryalaya.Setelah Kyai Jured masuk ke halaman rumah Abah Anom,tak disangka Abah Anom sudah berada didepan madrasah .Kyai Jured kaget dengan kasyaf(penglihatan batin)nya sang mursyid TQN .Lalu Abah Anom mempersilahkan Kiai Jured dan 70 santrinya untuk menikmati makanan yang telah beliau sediakan dimadrasah.Anehnya lagi,ketika makanan itu dinikmati oleh Kyai Jured dan para santrinya,nasi yang ditaruh dalam bakul kecil tidak pernah habis.Itulah karomah,keistimewaan atau kelebihan khusus yang diberikan Allah bagi para wali yang tidak dapat dicerna dengan logika.
Perjuangan dan dakwah Abah Anom tidak hanya dalam mengajarkan ilmu agama untuk santrinya dan umat secara luas.Beliau juga mendirikan lembaga inabah dipesantrennya mulai sekitar tahun 1980 yang bertujuan mengobati para pecandu narkoba.Caranya lewat zikir dan mandi malam .Lembaga tersebut telah membantu pemerintah untuk menyelamatkan jutaan generasi muda dari jeratan narkoba.
Kesufian Abah Anom diakui oleh guru mursyid ,sehingga wajar jika Abah Anom disebut wali dari Jawa Barat .Hal itu berdasarkan keterangan dari keponakan beliau yaitu KH.Zainal Abidin Anwar.
Semasa hidup,beliau istiqomah dalam berdzikir.Disamping itu,Abah Anom selama 35 tahun tidak pernah lepas dari wudhlu,meskipun diluar sholat beliau selalu menjaga wudhlu.
Sang wali dari Jawa Barat wafat pada Senin 5 September 2011/7 Syawal 1432 H dalam usia 96 tahun.Sebelum berpulang ke rahmatullah,Abah Anom sempat berpesan agar seluruh jama’ah thariqotnya membaca do’a dan tahlil tepat pada Senin (5/9/2011)

Kontributor:Bro J,Dari berbagai sumber