“Hampir 20 Tahun, Masyarakat Desa Silo Menunggu Penerangan” Joko. : Sejak Jaman Bupati Samsul- Bu Faida Belum Tersentuh.

 

Jember- menaramadinah.com- Jember merupakan Kabupaten dengan APBD sebesar 3.1 Trilyun. Dan pembangunanpun sudah hampir mencapai seluruh pelosok wilayah.
Namun ada yang berbeda kali ini. Pembangunan ternyata belum menyentuh di Dusun Karang baru, Desa Silo, Kecamatan Silo.
Desa yang tidak terpaut jauh dengan rumah pribadi Wakil Bupati Jember , KH. Muqit Arif itu , ternyata hingga kini belum memiliki sarana penerangan, sarana air bersih dan sarana jalan yang layak. Bukan tidak ada upaya dari para tokoh disana. Bahkan, diawal awal KH. Muqit jadi wakil bupati, sudah pernah memberikan dukungan terhadap usulan rakyat Desa Silo, khususnya dusun Karang baru. Maka dibuatlah proposal yang didukung oleh semua pejabat wilayah, mulai Kepala Desa, Camat, Komandan Koramil, hingga Kapolsek.
Proposal pengadaan jaringan listrik atau penerangan tersebut kandas, hanya karena pejabat perhutani setingkat mantri di wilayah tersebut, saat itu tidak memberikan rekomendasi . Mereka beranggapan soal rekomendasi itu bukan tanggung jawab mantri, tapi merupakan kewenangan Administratur.

Kesabaran masyarakat Desa Silopun terus berlanjut, karena hingga hampir 20 tahun, keinginan warga belum juga terpenuhi , hingga akhirnya, Ustad Fauzi dan Joko, Kepala dusun setempat mendatangi sekretariat wartawan sekedar curhat, bagaimana keinginan warga untuk mencerdaskan anak bangsa melalui jalur pendidikan bisa tercapai, jika sarana penerangan tidak ada.
” Saya Kiai Fauzi, mohon kepada bupati Faida agar bisa mengabulkan permohonan kami, agar kami punya sarana penerangan, agar cucu cucu kami bisa belajar dengan baik” ujarnya.

Sementara Joko, kepala dusun Karang baru, Desa Silo mengatakan, tidak hanya soal penerangan, soal air bersih dan jalan kami sangat butuh. Untuk air bersih, desa punya sumber sangat besar, tinggal bagaimana nantinya dibuatkan penampungan dan bisa disalurkan ke warga. Soal jalan, tinggal bagai mana pemkab nanti mengupayakannya (Rol)