Alhamdulillah…
Alhamdulillah tsummal-hamdulillah, kami sudah sampai di Rembang dengan selamat, setelah berhari-hari melakukan “perjalanan spiritual” yang luar biasa di haramain, Medinah dan Mekah, dan menuntaskan ibadah ‘umrah.
Selama di tanah suci, salah satu hal yang selalu saya ulang-ulang adalah mendoakan semua SANTRI IHYA’, terutama saat saya berdiri di depan multazam: sebuah tempat atau bagian dari dinding Ka’bah yang terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah — tempat yang secara spiritual sangat istimewa. Termasuk, tentu saja, doa bagi NU, tanah air, dan bangsa Indonesia.
Perjalanan ‘umrah kali ini membawa banyak berkah bagi saya dan Mbakadmin Ienas Tsuroiya — berkah yang tak berhingga, antara lain karena kami menjalani ibadah ini untuk mendampingi Abah Mustofa Bisri. Selain menjalani ibadah rutin, saya mendapatkan banyak kisah dan pelajaran, termasuk ijazah “suwuk”, dari Abah Mus.
Apa yang saya kisahkan dalam serial tulisan beberapa hari terkahir ini hanyalah sekelumit saja. Masih kisah lain yang belum sempat saya tulis.
Alhamdulillah…
———
Keterangan gambar: Mbakadmin di ujung jalan yang mengarah ke Misfalah, bagian “bawah” dari kota Mekah di mana jamaah haji dan ‘umrah dari Indonesia banyak menginap.