Lamongan -menaramadinah.com : Pelantikan Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur digelar pagi ini (22/1) di Aula Ponpes Tarbiyatut Tholabah Kranji, Kecamatan Paciran. Acara dihadiri oleh puluhan Nahdliyin-Nahdliyat utusan dari seluruh kecamatan se-kabupaten Lamongan. Pelantikan dipimpin oleh Ketua PC GP Ansor Lamongan, M. Masyhur.
Dalam sambutannya dia mengapresiasi PAC GP Ansor Paciran sebagai pimpinan anak cabang terbaik di Kabupaten Lamongan, selain itu, dia berharap agar organisasi pemuda NU itu juga ikut aktif mengantisipasi ideologi radikal yang tumbuh subur di kawasan pantura Lamongan. Juga tak lupa untuk meningkatkan kaderisasi organisasi serta mengaktifkan kembali pimpinan ranting di desa-desa yang kurang aktif berorganisasi. Dalam upayanya meningkatkan kwalitas organisasi GP Ansor Lamongan dia juga melakukan akreditasi dan inovasi organisasi, sehingga Pimpinan Cabang GP Ansor Lamongan dinobatkan sebagai organisasi pemuda NU terbaik di Jawa Timur. Setelah pelantikan pengurus GP Ansor, lalu dilanjutkan pelantikan pelantikan Satkoryon Banser dan Rijalul Ansor Kecamatan Paciran.
Acara pagi tadi lalu dilanjutkan ceramah agama oleh Rais Syuriyah PCNU Lamongan, KH. Salim Azhar, dalam ceramahnya, beliau menyampaikan kisah perjuangan para pengasuh Ponpes TABAH Kranji dalam berjuang di NU. Seperti kisah KH. Musthofa dalam membuat kerajinan tali tambang tampar, dan apabila telah jadi lalu selalu diberikan kepada warga sekitar untuk berbagai keperluan. Hal itu beliau nisbatkan seperti gambar tali jagad yang ada di lambang NU. Beliau berharap agar para santrinya ikut berkhidmat di NU.
Perjuangan itu lalu dilanjutkan oleh putra beliau, KH. Baqir Adelan yang berkhidmat di NU sampai level Propinsi Jawa Timur.
KH. Salim Azhar dalam ceramahnya juga berkisah historis berdirinya NU dan GP Ansor. Untuk kader dan pengurus GP Ansor yang baru dilantik hendaknya meningkatkan kepemimpinan dengan ketaatan berorganisasi. Disamping itu, beliau juga menyampaikan 4 tips untuk perjuangan para anggota GP Ansor. Sampai menjelang akhir acara, Ketua PWNU Jawa Timur dan Penceramah dari Ponpes Lirboyo tidak hadir di aula itu.
Acara lalu ditutup oleh Rais Syuriah NU MWC Paciran, KH. Abdul Ghoni Manan dengan lantunan doa.(*)
Citizen Journalis : Faried