Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024 Pendidikan Adalah Proses Pencerahan Dari Pendidik Ke Peserta Didik

Surabaya, Menara Madinah Com
Hari ini kamis 2 mei 2024 bangsa Indonesia memperingati hari “Pendidikan Nasional”. Memperingati HARDIKNAS tidak lupa seorang tokoh yang memperjuangkan pendidikan di Indonesia yaitu Bapak Ki Hajar Dewantara yang mendirikan lembaga pendidikan TAMAN SISWA.
Apa makna PENDIDIKAN, kami uraikan dalam tulisan ini.

Pendidikan adalah proses pencerahan dari seorang pendidik (Dosen, Guru, Kyai DLL) ke peserta didik (murid, mahasiswa & jamaah dll) yaitu : Pendidik mampu merubah peserta didik dari alam kebodohan menuju alam pengetahuan.
Dalam bahasa alqurannya disebut :
“Lituhrijan Nasa Minaddulumati Ilan NurBiidzni Robbihim Ila Shirotil Azizil Hamid”

“Kitab (alquran) yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang dengan izin Tuhan-Nya menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji”
(QS Ibrahim (14):1)

MANUSIA LAHIR DARI ALAM KEBODOHAN
Dalam prespektif alquran manusia sejak lahir dari alam kegelapan (kebodohan), kemudian Allah memberi 3 potensi kecerdasan, yaitu :
a). Kecerdasan SAMA’I (Pendengaran )
b). Kecerdasan ABSHOR (Penglihatan)
c). Kecerdasan FUAD (Hati Nurani)
Dalam bahasa alquran disebut :
“Waja’ala lakum Assam’a Wal abshoro Wal Afidah la’allakum tasyskurun”

Anda lahir Dari alam kebodohan kegelapan…kami beri 3 potensi : “Pendengaran, penglihatan dan hati nurani agar kamu bersyukur” (QS Annahal 16 : 78)
Hadirnya lembaga pendidikan adalah proses pencerahan manusia, mengeluarkan anak-anak bangsa dari alam kebodohan menuju alam terang benderang (pengetahuan).

Rasulullah Saw hadir di dunia utk membawa misi kenabian yaitu merubah akhlaq manusia dari alam jahiliah pembodohan menuju alam kebenaran :
Rasulullah saw bersabda :
انما بعثت معلما
“aku diutus untuk menjadi Guru (memberi pencerahan)
Dalam redaksi lain :
انما بعثت لاتمم مكارم الأخلاق
“aku diutus ke dunia ini untuk menyempurnakan akhlaq manusia”
Hakekatnya pendidikan adalah proses PEMBIBINGAN kepada peserta didik dan pendampingan spritual agar keluar dari alam kebodohan.

NABI MUHAMMAD PENDIDIK PERTAMA & UTAMA
Nabi Muhammad adalah teladan pendidik masa kini, bagaimana berhasil mendidik ummat masa kini, mengeluarkan dari alam kebodohan menuju alam terang benderang ?

Proses dunia pendidikan pada hakekatnya adalah pendampingan spritual 24 jam, pembimbingan peserta didik memanfaatkan 3 potensi yang dimiliki peserta didik. Yaitu potensi pendengaran, penglihatan dan hati nurani.

Rasulullah saw dalam mendidik ummatnya 90% dia sentuh hati nuraninya, selalu melibatkan Allah dalam doa kesehariannya. Yang mampu merubah akhlak umat manusia adalah Allah, sampai waktu naza’ yang dipikirkan adalah ummatnya :…ummatii…ummatii…ummatii….ummatku…ummatku…ummatku.
Para pendidik dengan berbagai istilah praktisnya (guru,dosen,ustadz,kyai DLL) bertindak sebagai seorang pendidik harus meneladani akhlaq nabi dalam mendidik ummat.

APA SAJA SIFAT NABI DALAM MEMBIMBIMBING UMMATNYA
Dalam surat Attaubah (9) ayat 128, ada sifat-sifat dalam mendidik ummat :
1.Mendampingi umat dengan ROUF ( ramah & akrab )
2.Dengan RAHIM ( kasih sayang )
3.Arif dan bijaksana
4.Penuh empati ( peduli terhadap sesama

Disamping 4 akhlaq rasul ini, Rasulullah selalu bermunajat kepada Allah untuk memohon hanya Allah yang mampu merubah prilaku ummatnya……
Inilah teladan Rasulullah untuk para pendidik masa kini….Semoga…!

Catatan : Yahya Aziz, Saefullah Azhari, Ilun Muallifah Thohir Dosen FTK UINSA