Pidato Politik Akhir Tahun 2019 Firman Syah Ali Calon Walikota Surabaya

Bismillahirrahmanirrahim.

Yth. Ibu Walikota Surabaya.
Yth. Para Ketua Parpol Cabang/Daerah Surabaya.
Yth. Para Ketua Ormas Cabang/Daerah Surabaya .
Yth. Para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan
Yth. Para pejabat pemerintahan di kota Surabaya.
Yth. Warga Surabaya tercinta.

Assalamualaikum Wr Wb

Salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena warga surabaya telah berhasil melewati tahun 2019 dengan aman, damai, tenteram, sejahtera dan bahagia.

Masihlah lekat dalam ingatan kita bahwa malam pergantian tahun dari 2018 ke 2019 silam telah kita lewati tanpa pesta kembang api maupun panggung hiburan, karena indonesia sedang banyak bencana. Pada awal tahun kemarin, Ibu Walikota juga telah berjanji akan membangun jembatan lebar dan indah sebagai penghubung antara Joyoboyo dengan Wonokromo dan saat ini kita masih menunggu.

 

Warga surabaya juga telah mengawali tahun 2019 dengan terungkapnya kasus prostitusi online yang akhirnya menyeret artis nasional Vanessa Angel. Sebuah peristiwa yang menunjukkan bahwa dekadensi moral masih terus berlanjut di kota walisongo dan tempat lahirnya NU ini.

Di awal tahun itu juga, Kota Surabaya mengalami inflasi sebesar 0.33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,69. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, tercatat Kota Malang mengalami Inflasi tertinggi yaitu sebesar 0,53 persen. Inflasi di Kota Surabaya terjadi karena enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi (kenaikan harga). Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga tertinggi yaitu pada kelompok pengeluaran sandang sebesar 1,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi hanya kelompok pengeluaran transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.

Parade Bunga Surabaya Vaganza pada bulan Maret 2019 telah memberikan sentuhan romantisme tersendiri bagi kota industri yang dipimpin oleh seorang perempuan ini. Namun janganlah kita lupa bahwa pada bulan yang sama telah terjadi demo driver ojek online, yang meminta perhatian pemerintah dalam beberapa hal.

Alhamdulillah gonjang-ganjing politik nasional sepanjang 2019 tidak terjadi juga di Surabaya, bahkan ketika ada penggalangan gerakan jihad nasional menolak keputusan KPU 2019, massa dari Surabaya batal berangkat ke Jakarta karena jumlahnya terlalu sedikit.

Tepuk tangan untuk Surabaya.

Bulan Juni 2019 Walikota Surabaya diperiksa Kejaksaan sebagai saksi kasus mega korupsi YKP yang kemudian disusul dengan sakitnya walikota Surabaya hingga mendapatkan penanganan ICU di Rumah Sakit. Presiden RI datang menjenguk ke Rumah Sakit saat itu.

 

Bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Iedhul Fitri 2019 di Surabaya juga berlangsung dengan aman, tertib, lancar, terkendali dan sukses berkat kerjasama semua pihak.

Kegiatan Mlaku-mlaku nang Tunjungan tahun 2019 juga telah berjalan dengan aman, tertib, lancar, semarak dan sukses. Kegiatan yang mengemban misi pemberdayaan UMKM ini dimeriahkan pula dengan penyambutan peserta Surabaya Marathon dan
peserta Asia Pasific Hospice and Palliative Care Conference (APHC) 2019.

Pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 tahun 2019 lalu, telah terjadi penggerebekan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Pacar Keling, Kota Surabaya, Jawa Timur, oleh TNI dibantu personel Satpol PP dan ormas. Sebanyak 43 mahasiswa dicokok dan diperiksa di Kantor Polres Surabaya.

Penggerebekan dipicu laporan Bendera Merah Putih milik Pemerintah Kota Surabaya di depan asrama tersebut dibuang. Namun Alhamdulillah kejadian tersebut diselesaikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan konflik SARA yang berkepanjangan.

Pada bulan september 2019 terjadi aksi mahasiswa besar-besaran dengan mengusung isu-isu nasional, terutama menolak RUU KPK yang baru. Aksi ini sempat membuat Pemkot Surabaya liburkan sekolah-sekolah. Ini menunjukkan bahwa idealisme warga surabaya sangat tinggi dan sewaktu-waktu bisa bermetamorfosis menjadi aksi besar jika situasi menuntut demikian.

Bukan Oktober 2019 Walikota Surabaya menolak jabatan Menteri dengan tujuan ingin menyelesaikan jabatan Walikota dengan baik. Hal ini perlu diapresiasi mengingat di daerah lain banyak tokoh kemerungsung, belum selesai jabatan satunya sudah mengejar jabatan lainnya, baik jabatan yang lebih tinggi mapun jabatan yang sejajar. Misalnya Bupati baru dilantik tau-tau running calon walikota Surabaya.

Bulan November terjadi polemik bau sampah GBK yang melibatkan Gubernur Jatim, Walikota Surabaya dan Menpora RI. Belum jelas bagaimana akhir polemik tersebut hingga saat ini, tapi yang jelas sudah tidak ada lagi masalah yang signifikan seputaran stadion tersebut.

Akhir tahun 2019, pelaksanaan Hari Raya Natal di Surabaya berlangsung aman, tertib, lancar dan terkendali. Patut kita syukuri mengingat gereja di surabaya pernah menjadi sasaran aksi terorisme.

Jadi sepanjang tahun 2019 kita warga surabaya mengalami suasana politik yang aman dan kondusif, kejadian hukum yang tidak terlalu banyak dan roda ekonomi yang lancar, hanyasaja beberapa infrastruktur yang sempat dijanjikan sebaiknya segera dipenuhi.

Namun bukan berarti kita tidak punya pekerjaan rumah pada tahun 2020 mendatang. Pekerjaan rumah kita adalah dekadensi moral dan pilkada serentak. Pilkada kota Surabaya tahun 2020 harus kita perhatikan sebaik-baiknya, jangan sampai pilkada di kota terbesar ini tidak berlangsung aman, jangan sampai pilkada ini tidak tertib, jangan sampai pilkada ini tidak lancar, jangan sampai pilkada ini tidak jujur, jangan sampai pilkada ini tidak adil, jangan sampai pilkada ini tidak sukses, karena kesuksesan pilkada 2020 akan sangat menentukan masa depan Surabaya tercinta.

Saya sebagai salah satu Bakal calon Walikota Surabaya bertekad akan menempuh cara-cara jujur, adil, bersih dan bermartabat dalam proses pilkada. Tahapan demi tahapan akan saya tempuh dengan baik dan sportif, tentu saja semua ini demi hari depan Surabaya yang lebih baik.

Mari kita berdoa semoga Surabaya tahun 2020 semakin sejahtera dan berkualitas.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Bakal Calon Walikota Surabaya

Firman Syah Ali

(Terdaftar di Gerindra, PSI dan Nasdem)