Anis Matta : Gelora Muda Anak Bangsa

Dialah angin, darinya menerjanglah gelombang!

Sejarah pada mulanya menggunakan deret ukur waktu. Di sini setiap manusia menjadi setetes air di laut sejarah. Setetes air itu bernama umur. Dan kumpulan tetes-tetes itu disebut sejarah. Kita semua adalah sejarah. Tak ada yang lepas darinya.

Air itu selalu mengalir. Sejarah pun begitu. Ia adalah sebuah suasana mengalir yang tak pernah selesai. Ia hanya akan berhenti pada sebuah tempat yang kita sebut Padang Mahsyar. Tapi, ke manakah sejarah mengalir? Dan mengapa selalu ada riak dan gelombang? Pernahkah engkau menanyakan, siapakah tetes-tetes air yang menjadi riak itu? Dan siapakah tetes-tetes air yang menjadi gelombang itu?

Riak-riak itu adalah tetes-tetes yang menyatu dalam laut sejarah karena waktu. Dan gelombang itu, itulah lelaki-lelaki sejarah. Tak semua air menjadi gelombang, sekalipun semuanya punya peluang yang sama untuk menjadi gelombang. Lalu apakah yang membuat tetes air itu menjadi gelombang?

Angin!

Inilah yang menanamkan “kehendak” pada tetes-tetes air itu untuk menjadi gelombang. Ketika “sentuhan” angin itu menguat, gelora kehendak juga akan menciptakan gelombang yang dahsyat. Angin itu adalah iman.

Penerbit: Poestaka Rembug Kopi
Terbit: Januari 2020 (pekan 1)
Dimensi 14,5 x 21 cm
Tebal 264 halaman
Kertas isi bookpaper 52 gsm
Paperback/softcover
Harga: Rp 87.000

Dapatkan harga spesial: Rp 77.000 (untuk pemesanan sampai 28/12/2019)
Pemesanan: 0838-5321-3660 / 0852-2494-6766