Warga Baratan Sunar : Alhamdulillah Saya Dapat Jamban , Trimakasih Bupati Faida
Jember-menaramadinah.com- Program janji Bupati dr. Faida MMR dan Wabup Drs. Muqit Arief untuk kesejahteraan dan meningkatkan taraf hidup warga Jember telah berjalan, bahkan program yang menyentuh akar rumput seperti Rastrada, Dhuafa, yatim piatu, fakir miskin, bea siswa dan jambanisasi dan masih banyak lagi program yang langsung di rasakan asaz manfaatnya bagi masyarakat.
Tak terkecuali dengan program jambanisasi bagi warga Kelurahan Baratan , Kecamatan Patrang Jember, Tepatnya Selasa 4/12/19 di lingkungan Baratan kecil dilakukan evaluasi baik internal maupun eksternal, dari 22 titik ada yang telah berjalan variatif ada yang 100, 90, 70 dan 60 persen. Bahkan hingga ini masih dalam proses pengerjaan.
Penerima asaz manfaat jambanisasi , Sunar mengatakan, Alhamdulillah saya telah mendapat proyek jambanisasi dari Pemerintah bersama tetangga yang lain yakni totalnya 5 orang dalam 1 komunal yang kita kerjakan secara Swadaya dan warga sangat antusias sekali.
” Saya biasanya kalau mau buang hajat / BAB biasanya ke sungai, namun setelah mendapat program ini tak lagi ke sungai namun di toilet dalam rumah dengan jamban yang telah tersedia di luar rumah ini untuk satu kelompok .” Tandas Sunar.
Masih lanjut Sunar, saya sangat berterimakasih sekali kepada Pemerintah khususnya Kelurahan, Kecamatan dan Bupati, yang telah benar benar memberi kesejahteraan kepada warga yang kurang mampu khususnya yang belum memiliki WC atau Jamban.
” Semoga Ibu Bupati dr. Faida selalu dalam lindungan Allah dan diberi kesehatan sehingga bisa memberi manfaat kepada warga Jember. Bahkan kami berdoa semoga bisa memimpin Jember 2 priode .” Pungkas Sunar.
Lurah Baratan Sidiq ketika di temui mengatakan, Alhamdulillah terkait dengan program jambanisasi khususnya di Kelurahan Baratan untuk 2019 ini targetnya 27 komunal, dari 75 KK namun yang terealisasi ada 22 komunal. Sisanya yang 5 komunal 2020.
” Kami trimakasih kepada Ibu Bupati Faida yang telah membantu warga kami, yang biasanya buang hajat atau BAB di sungai, kebun sekarang tak lagi ke sungai tapi telah memanfaatkan program jamban tersebut bantuan Pemerintah.” Tandas Sidiq di lokasi program itu.
Lebih jauh Sidiq menuturkan, program ini sangat membantu warga kami khususnya yang tak memiliki toilet sama sekali, bahkan sebelumnya warga kadang BAB di kebun atau pekarangan dekat rumah. Yang jelas kesehatan lingkungan kurang terjamin. Namun saat ini setelah ada program berubah menjadi pola hidup bersih dan sehat( PHBS)
” Jadi Program ini adalah Program yang merubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik dan sehat lingkungan , sehingga penerima manfaat program betul betul merasakan asaz manfaatnya.” Imbuh Lurah yang akrab dengan wartawan .
Dia menambahkan, untuk titik- titik komunal ini merata dan tak satu lingkungan , ” selain itu juga untuk merawat dan menjaga agar fasilitas bantuan Pemerintah ini awet , maka kami berharap bagi penerima manfaat menganggap sebagai milik sendiri.” Pungkas Sidiq.( Hrl/Bas)