Kopri PMII Cab. Sidoarjo Melakukan Safari Ke Jawa Pos Untuk “Membangun Paradigma”.

SURABAYA – Ketua Kopri PMII Cabang Kab. Sidoarjo. Nurseha Fatmasari, S.M, menambahkan perempuan adalah makhluk allah yang paling mulia dengan kelemah lembutan dapat menentukan keputusan dalam hidupnya. salah satu keputusan yang bebas dipilih adalah dalam hal berkomunikasi. Kenyataan dalam masyarakat perkotaan yang dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup, terangnya.

Ia menegaskan menjaga keberlangsungan komunikasi yang baik dengan sekelilingnya, menjadikan kaum perempuan harus pandai menjaga keduanya agar berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Refa Jarak dan waktu yang telah tersita oleh mobilitas yang tinggi adalah salah satu alasan kaum perempuan untuk memilih media sosial seperti twitter ,instagram ,whatsap untuk menjalin komunikasi dengan pasangannya dan orang disekelilingnya, sambung.

Hal ini tetap menjadi bagian yang harus dipertimbangkan oleh mereka para pengguna media sosial terutama perempuan untuk memberikan informasi pribadi maupun memberikan argumen dalam sebuah topik. Media sosial memang memberi fasilitas untuk terhubung dengan orang yang diinginkan namun tetap memiliki sifat sebagai sebuah media yang diakses oleh banyak orang sehingga aturannya harus diketahui oleh penggunanya demi kelancaran dalam komunikasi.

Hari Selasa 3 desember. Nurseha Fatmasari Selaku Ketua Kopri Pmii Cabang Kab. Sidoarjo. dan kawan-kawan sahabati lainnya melakukan safari kunjungan silaturrahim dengan tujuan agar Kopri PMII Cabang Kab. Sidoarjo mampu bersaing dan melek akan media sosial. Tujuan dan harapan saya mengadakan acara ini yakni sehubungan dengan Harlah Kopri yang ke 52 tahun.

 

Ia sangat berterima kasih kepada Bapak Rosi selaku pimred Jawa Pos yang sudah mau menyempatkan waktu untuk kami Kopri PMII Cabang Kab. Sidoarjo.

Kata Refa tujuan dan harapan saya hari ini, yakni saya ingin memberikan edukasi kepada sahabati “Kopri PMII Cabang Kab Sidoarjo” untuk literasi dan membuka mindset mereka, bahwa berbijaklah bersosial media. karena di media ini semuanya terjadi faham akan berita hoax dan berita fakta, Ia mengajak untuk melek bersosial di media. Pihak Jawa Pos sendiri sangat antusias menerima kami untuk bisa belajar mencari ilmu bersama.

Maqdar Abdullah/Menara Madinah.