Oleh : KH. Muhammad Dhiyauddin Kushwandhi
Laksana putaran siang malam,
Tak seorangpun hidup di dunia bisa keluar dari padanya
Begitulah kegembiraan dan kesedihan.
Lalu untuk apa ada kesedihan?
O sahabat
Jika semua adalah siang, adakah siang itu?
Jika semua kanan, adakah yg kanan itu?
Jika semua baik, adakah nilai kebaikan itu?
Siang itu ada krn adanya malam
Kanan itu dimengerti krn adanya kiri
Baik itu bisa difahami karna adanya buruk
O sahabat
Jadi tanpa duka, suka akan kehilangan makna
Sedalam apa kau bisa menggali telaga duka,sepenuh itu pula kau kan bisa menampung air kesuka citaan
Lebih dari itu
Kesedihan itu laksana kegelapan malam, yg membuat KUNANG2 bisa terlihat berkerlap kerlip sinarnya bagai bintang.
Atau bagai curah hujan yg bisa membersihkan mendung di langit kelam shgg mentari menjadi cemerlang
Begitulah kesedihan akan membuat hatimu kembali menjadi terang benderang,krn nuranimu terpancarkan
Jika hati terang, pikiranpun padang.
Dan dg keduanya kehidupan pasti penuh KEDAMAIAN