Surabaya-menaramadinah.com-Direktur FOMDEM (Forum Muda Demokrasi) Jawa Timur, Rusman Hadi, menyampaikan hasil diskusi bahwa Walikota Tri Rismaharini layak digantikan oleh sosok birokrat yang bersih, tidak pernah terlibat permasalahan hukum, walaupun sebatas sebagai saksi sebuah kasus.
Menurut Rusman Hadi, Surabaya mengalami pencapaian yang luar biasa sejak dipimpin oleh seorang birokrat. Maka sekarang Birokratlah yang layak dan cocok menggantikan Risma di Surabaya. Mengelola kota besar dan kompleks seperti Surabaya tidak bisa dilakukan sembarang orang, dibutuhkan tokoh2 luar biasa, seluar biasa bu Risma, harus gendheng kata bu Risma.
Surabaya di bawah kepemimpinan Bu Risma sudah mengalami kemajuan luar biasa dalam segala bidang. Makanya penggantinya harus melebihi, atau minimal menyamai Bu Risma.
“Tokoh Birokrat saya kira dibutuhkan di Surabaya, sama dengan Bu Risma juga birokrat. Namun tak cukup birokrat, tapi birokrat yang memiliki kemampuan manajerial yang luar biasa, selain itu harus sosok birokrat yang bersih, tidak terlibat kasus hukum, terutama korupsi, walaupun sekedar dipanggil sebagai saksi, sebab itu indikasi” ujar alumni muda PMII asal sumenep ini.
Kalau kita lihat tokoh-tokoh yang muncul, yang berlatar-belakang birokrasi ada Ery Cahyadi Kepala Bappeko, dan Firman Syah Ali salah satu pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Jatim.
“Saya sering baca di media, walau berlatar belakang disiplin ilmu hukum, Firman Syah Ali berhasil memimpin birokrasi pendidikan di unit kerjanya. Kepemimpinan Firman Syah Ali di sana menyebabkan unit kerjanya selalu panen prestasi. Selain itu, Firman Syah Ali juga merupakan tokoh aktivis mahasiswa. Aktivis yang menjadi PNS itu ibarat politisi berseragam coklat kheki. Ini bibit bagus, bisa kita gadang-gadang.”, pungkas mantan tokoh mahasiswa ini. Husnu Mufid