Syekh Rahmat Hidayatullah Mengatakan Wahyu Makutharama Tidak Turun

Lamongan-menara madinah.com-Baru sadar kan … kenapa WAHYU MAKUTHARAMA tidak turun gunung dan manjing warangka atau masuk ke jasadnya pemimpin kali ini. Sebab sang wahyu adalah kekuatan semesta yang berasal dari kemurahan Tuhan pada mahluknya. Sehingga dia hanya turun pada jasad yang sesuai dengan getaran dharmanya mengayomi rakyat Nusantara.Di pingit di Gunung Pawitran Agung (Penanggungan) dan dijaga kesucian dharma para ksatrya utama yang pandai dan gagah perwira. Tidak bisa dipaksa turun oleh nafsunya manusia durjana, paham kepada siapa akan menyatu menjalankan takdirnya semesta. Konon Sang Bathara Ismaya (Semar) disuatu kesempatan menangis meminta sang Wahyu Makutharama segera turun memayungi Nusantara dan menyingkirkan angkara durjana, tapi sang wahyu yang menjelma seperti anak kecil polos dan telanjang itu menggandeng Semar menuju tepian sendang (mata air bening), ditunjukkan oleh si bocah kepada Ismaya seorang bayi dalam rahim wanita dan mewedhar sabda : itulah warangka yang sedang dipersiapkan untuknya. Kelak bayi itu lahir dan diberi nama Raden Manggala, maka kepada Semar diminta untuk menjaga (sebagai pamong) mahluk yang dijodohkan dengannya agar tidak dibunuh oleh sang angkara murka. Paham akan tugas berat yang diembannya, Semar pun mohon diri guna menjalankan perintah. Kini dia tidak bersedih hati lagi, karena tahu bahwa doanya pada Tuhan sudah dikabulkan. Lahirnya seorang ksatrya utama pinayungan Wahyu Makutharama, walau untuk itu dia harus bersabar menunggu dan membimbing sang utama agar paham jalannya dharma : membasmi durjana dan muncul sebagai penyeimbangnya dunia. Agar rakyat tidak menangis lagi, agar rakyat tidak tertindas lagi, agar rakyat bangga mempunyai pemimpin yang sejati. Yang sadar lahir, besar dan mati demi negara dan rakyatnya. Yang tidak pernah melacurkan ibunya Pertiwi dijajah bangsa mancanegara, seorang pemimpin yang senyumnya tulus mampu merobah dunia seakan sorga,maka ketika berusia 15 tahun Raden Manggala mengembleng diri di lereng Penanggungan sebagaimana para leluhurnya terdahulu dari Airlangga sampai Brawijay bahkan juga Ayahnya (Raden Kusuma(Syekh Rahmat Hidayatullah)pada malam ke 14 Raden Manggala mendapat Keris Kanjeng Kiyai Singo Barong sebagaimana ayahnya dahulu mendapat Kaeris Kanjeng Kiyai Singo Manglar Pancawarna,Keris Kanjeng Kiyai Singo Barong memiliki kekuatan Ampuh untuk Kewibawaan,Kesaktian dan Kepemimpinan

Husnu Mufid

Koresponden MM.com