LARANGAN DEMO JELANG PELANTIKAN PRESIDEN

Bambang Saputra (_Pengamat Politik Hukum, Cendikiawan Muda, Ketua Umum Indonesia White And Blue Collar Crime Institute – Institute Kejahatan Kerah Putih dan Biru Indonesia_) menyatakan soal demo diacara Pelantikan Presiden. Berikut ini hasil wawancara:

DISKRESI POLRI JELANG PELANTIKAN PRESIDEN:

LANGKAH TEPAT CIPTAKAN IBUKOTA NEGARA KONDUSIF

_Untuk menjaga kondusifitas dan kestabilan keamanan ibukota, bagaimana pandangan Prof terhadap kinerja Polri dalam rangka jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nanti?_

Saya menyambut baik dan memberi apresiasi kepada Polri khususnya Polda Metro Jaya yang telah mengambil langkah cepat dan tepat, yaitu mengeluarkan diskresi tidak memberi izin aksi demonstrasi menjelang pelantikan presiden-wakil presiden, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin periode 2019-2024. Tindakan diskresi itu hanya bersifat sementara, terhitung sejak Selasa 15 Oktober hingga hari pelantikan pada Minggu, 20 Oktober 2019 mendatang.

_Apakah dengan terbitnya diskresi yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya tidak melanggar UU berpendapat Prof?_

Tentu saja tidak karena ini bagian dari pengendalian moralitas yang kadang tidak terkendali. Dalam negara demokrasi berbeda pendapat adalah sah, tetapi kita semua harus menjunjung tinggi moralitas bangsa. Baik sebagai pendemo ataupun yang didemo. Kita sebaiknya bersama-sama lebih mengedepankan moralitas sebagai ciri negara Indonesia yang bermartabat di mata dunia. Apapun alasannya menjaga moralitas bangsa adalah jauh lebih penting dari segalanya.

_Jadi apa yang harus kita lakukan saat ini ?_

Kita sebagai anak bangsa patut berterima kasih kepada jajaran Polri yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan kondusifitas ibukota negara. Kemudian apabila ada kelompok-kelompok tertentu yang nekat menggelar aksi demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 sekarang ini, maka saya mendukung Polri sepenuhnya untuk tidak segan-segan bertindak tegas kepada penumpang gelap yang ingin membuat suasa ibukota tidak kondusif dan anarkis.

_Bagaimana harapan prof terhadap presiden terpilih nanti?_

Harapan saya kepada bapak Presiden Jokowi jangan kehilangan kendali hanya karena tekanan-tekanan politik tertentu atau karena tekanan-tekanan akan terjadinya demonstrasi besar-besaran. Dalam alam demokrasi seperti sekarang ini, banyak orang demonstrasi itu wajar, akan tetapi tidak semua keinginan orang-orang atau kelompok-kelompok itu harus dipenuhi.

Apapun alasannya stabilitas keamanan serta persatuan dan kesatuan bangsa di berbagai sektor itu jauh lebih penting dari segalanya. Perlu direnungi bahwa kenyataan membuktikan segala bentuk sikap protes terhadap eksistensi RUU KPK yang baru saja disahkan itu, sudah banyak memakan korban termasuk nyawa. Jadi apabila ada pihak-pihak tertentu yang melakukan penggalangan massa untuk berdemostrasi secara tidak intelek sejatinya merugikan kita semua sebagai bangsa.