91 Emas: Langkah Besar Kontingen Merah Putih Jauh Dari Rumah. Sampai Jumpa Lagi Th 2027 di Malaysia.

BANGKOK–Di tengah laga tandang di Thailand, kontingen Indonesia tidak hanya melampaui target — mereka membuka lembar baru sejarah dengan raihan emas terbanyak dalam 32 tahun, membuktikan bahwa kekuatan tanah air tak terpengaruh oleh jarak.

Perjuangan kontingen Merah Putih di SEA Games 2025 Bangkok telah berakhir dengan catatan yang tak terlupakan: 91 medali emas yang berhasil dipersembahkan.

Jumlah ini tidak hanya melampaui target awal 80 emas, melainkan juga mengantarkan Indonesia menapaki pencapaian baru dalam perjalanan sejarahnya di ajang olahraga Asia Tenggara.

Raihan 91 emas ini menjadi jumlah medali emas terbanyak ketiga yang dibawa pulang oleh kontingen Indonesia ketika tidak menjadi tuan rumah, sejak pertama kali berpartisipasi di SEA Games tahun 1977.

Momen tandang paling gemilang tetap dipegang oleh SEA Games Kuala Lumpur 1989 dengan 102 emas, diikuti SEA Games Manila 1991 dengan 92 emas. Lebih penting lagi, hasil ini merupakan pencapaian tersukses Indonesia di SEA Games selama 32 tahun terakhir ketika bermain di luar negeri — melampaui raihan 88 emas di SEA Games Singapura 1993 dan mendekati angka 87 emas di SEA Games Kamboja 2023.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi Presiden Prabowo Subianto. ” Terima Kasih Capaian 91 emasnya dan medali lainya. Ini ya. Ya berat. Bonusnya itu. ” Sabdo Pendito Ratu “.Janji pemimpin itu harus ditepati,” sitir Presiden dalam sebuah acara.

Hal yang sama juga disampaikan pengamat olahraga Gatot S. Dewa Broto, yang menilai Indonesia sudah berada di trek yang tepat untuk kembali ke masa jaya.

“Tampil di SEA Games ketika bukan tuan rumah memang tantangan berat. Sejak 1993, kita belum pernah melebihi 88 emas. Jika sebelumnya hanya bermimpi, inilah saatnya kita lepas dari mimpi buruk itu,” ujarnya.

Gatot juga menekankan pentingnya menjadikan rekor ini sebagai motivasi untuk persiapan Asian Games akhir 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang — yang hanya tersisa kurang dari sembilan bulan.

“Kita harus evaluasi seksama, memetakan kekuatan cabang olahraga, dan memastikan proses persiapan efektif agar bisa ciptakan sejarah baru di pentas Asia,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Noviantika Nasution, mantan Ketua Umum PB Perbasi (2006-2010), yang melihat prestasi ini sebagai “pengobat rindu” akan kehebatannya Indonesia di Asia Tenggara. “Sudah lama kita tidak mendengar Indonesia Raya dikumandangkan sebanyak ini pada cabang-cabang olahraga bergengsi. Hasil 91 emas ini penyejuk hati dan bukti bahwa kita bisa kembali berbicara dengan kuat di ajang multi-event,” katanya, menambahkan keyakinan akan kemampuan Indonesia di Asian Games 2026.

Secara keseluruhan, kontingen Indonesia mengakhiri SEA Games 2025 dengan total 333 medali: 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu. Prestasi ini bukan hanya angka-angka kosong, melainkan cerminan dari dedikasi para atlet, pelatih, dan seluruh tim pendukung yang bekerja keras tanpa lelah.

Semoga keberhasilan ini menjadi pijakan yang kokoh, sehingga ketika menghadapi SEA Games Malaysia 2027 nanti, kontingen Merah Putih dapat semakin gigih, berinovasi, dan membawa pulang kebanggaan yang lebih besar. Semoga kita jaya, semoga Indonesia selalu maju di setiap pentas olahraga.*Imam Kusnin Ahmad*