
Prof Mahmud Mustain,
Guru Besar Teknik Kelautan ITS
Ada dua hadits riwayat Imam Bukhori yang diacu dalam bahasan nahan marah ini. Pertama HR. Bukhari, 6114 yakni,
لَا يَحْتَقِرَنَّ أَحَدُكُمْ نَفْسَهُ قَالَ أَحَدُهُم يَعْنِي بِهِ وَالْقِرَاءَةَ فِي الْحَدِيثِ قَالَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Artinya: “Janganlah salah seorang di antara kamu meremehkan dirinya sendiri.” Salah seorang perawi berkata, “Maksudnya adalah ketika membaca (Hadits) itu, jika salah seorang di antara kamu marah, maka hendaklah dia diam.”
Kedua lebih spesifik tentang menahan marah, yakni HR. Bukhari, 6116.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِي قَالَ لَا تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَارًا قَالَ لَا تَغْضَبْ
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, ‘Berilah aku wasiat.’ Nabi berkata, ‘Janganlah kamu marah.’ Laki-laki itu mengulangi pertanyaannya beberapa kali, dan Nabi tetap menjawab, ‘Janganlah kamu marah.'”
Memang karakter manusia adalah dipengaruhi adanya peran nafsu. Dalam Islam, ada tiga macam nafsu (nafsu jiwa) yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu: nafsu Ammarah, nafsu lawwamah, dan nafsu muthmainnah. Tetapi dalam kontek nahan marah ini nafsu yang berperan adalah nafsu ammarah (النفس الأمارة).
Nafsu Ammarah adalah nafsu yang cenderung pada keburukan dan kejahatan. Nafsu ini mendorong manusia untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti keserakahan, kemarahan, dan lain-lain (Modified Meta AI, 2025).
Nafsu Ammarah ini disebutkan dalam Al-Qur’an pada Surat Yusuf ayat 53, yakni:
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali nafsu yang dirahmati Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Ayat ini menyebutkan bahwa nafsu Ammarah (النفس الأمارة) adalah nafsu yang mendorong manusia untuk melakukan kejahatan, kecuali jika Allah memberikan rahmat-Nya.
Sungguh luar biasa apabila kita bisa menahan dan menguasai nafsu ammarah kita. InsyaAllah kita bisa menahan marah dan menahan keserakahan yang ini menjadi biang kerusakan di muka bumi ini. Keserakahan yakni keinginan yang jauh melebihi kebutuhan membuat dunia rusak dan berebut serta kontra produktif dengan prinsip pelestarian lingkungan.
Alhasil, mari kita mulai dari diri kita untuk bisa menahan marah. Apabila kita berada pada kondisi atau situasi yang normalnya membuat orang marah, maka kita usahakan ingat bahwa kita jangan menuruti nafsu ammarah. InsyaAllah ini menjadi tips yang bagus supaya lebih efektif bisa nahan marah. Semoga bisa demikian aamiin.
Semoga pinaringan manfaat barokah selamat aamiin.
Surabaya,
30 Jumadil Akhir 1447
atau
20 Desember 2025
m.mustain
